Mobil BMW Tabrak Mahasiswa UGM
Pengakuan Ibu Argo Ericko: Syok Berat, 2011 Kehilangan Suami, di 2025 Anaknya Tewas Secara Tragis
Ibunda Argo Ericko, Melinamenceritakan kesedihan kehilangan suami dan anaknya yang tewas kecelakaan secara tragis.
TRIBUNNEWS.COM - Tewasnya mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Argo Ericko Achfandi (19) karena kecelakaan, masih menyisakan duka mendalam untuk orang-orang terdekatnya.
Termasuk di hati sang ibunda Argo Ericko, Melina.
Ia mengaku sangat terpukul dengan kepergian putra tercintanya yang begitu cepat.
"Berita ini sangat (membuat) saya syok berat," katanya, dikutip dari kanal YouTube tvOneNews, Sabtu (31/5/2025).
Melina kemudian mengenang dirinya dalam beberapa tahun terakhir ditinggal orang-orang tercintanya satu per satu.
Pada tahun 2014, suami Melina meninggal dunia.
Tak ayal hal tersebut membuat Argo Ericko kehilangan sosok sang ayah.
Kurang lebih 11 tahun berselang, Melina kembali dirundung duka.
Baca juga: Ibunda Argo Ericko Ogah Damai dengan Christiano Tarigan, Minta Kasus Hukum Terus Berlanjut
Argo Ericko tewas setelah ditabrak oleh mobil BMW yang dikendarai Christiano Pengarapenta Pengidahen Tarigan (22), pada Sabtu (24/5/2025) sekitar pukul 01.00 WIB.
"11 tahun (lalu) ayahnya (meninggal) di 2014, sekarang 2025 saya harus kehilangan anak saya," ujar Melina sambil mengusap air mata pakai tisu.
Dalam kesempatan lain, Melina mengenang sosok dari anaknya itu.
Ia menyebut Argo Ericko memiliki kepribadian yang baik.
Almarhum juga dikenal sebagai sosok yang pintar dalam urusan akademik.
Oleh karenanya, Argo Ericko pernah mendapatkan BSI Scholarship, program beasiswa pendidikan jenjang SMP hingga sarjana yang dikelola oleh BSI Maslahat dan Bank Syariah Indonesia.
"Memang anak saya itu baik, sopan, pinter. Dan dia sangat berkontribusi bagi orang lain dan bermanfaat. Itu yang saya yakini," tambah Melina, dikutip dari kanal YouTube tvOneNews.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.