Selasa, 7 Oktober 2025

Mobil BMW Tabrak Mahasiswa UGM

Ibunda Argo Ericko Ogah Damai dengan Christiano Tarigan, Minta Kasus Hukum Terus Berlanjut

Melina, ibunda dari Argo Ericko Achfandi, menolak berdamai dengan Christian Tarigan yang menabrak anaknya hingga meninggal dunia.

Penulis: Rakli Almughni
Istimewa via TribunJogja.com
IBUNDA ARGO ERICKO - Ibunda almarhum Argo Ericko Achfandi (19), Meliana (tengah) menengok area yang digunakan civitas akademika FH UGM untuk berkabung setelah kepergian Argo, Rabu (28/5/2025). Ibunda Argo menolak damai dengan pengemudi mobil BMW, Christiano Tarigan, yang menabrak anaknya hingga tewas. 

TRIBUNNEWS.COM - Melina, ibunda dari Argo Ericko Achfandi, seorang mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM), menolak berdamai dengan Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan, pengemudi BMW yang menabrak anaknya.

Argo Ericko tewas setelah ditabrak Christiano yang mengendarai mobil BMW di kawasan Jalan Palagan, Sleman, Sabtu (24/5/2025).

Melina meminta proses hukum tersebut terus dilanjutkan.

Ibunda Argo itu juga telah meminta bantuan hukum kepada Fakultas Hukum UGM untuk menangani kasus kecelakaan anaknya.

Melina telah mengikhlaskan kepergian putranya untuk selama-lamanya, tetapi ia tetap meminta jalur hukum terus dilanjutkan demi menegakkan keadilan bagi anaknya.

"Ibu dari keluarga almarahum Argo dari semalam dan bahkan juga berkomunikasi sebelumnya, apakah kemudian nanti proses hukum itu akan berlanjut atau tidak, karena pendampingan-pendampingan memerlukan kejelasan hal tersebut," kata Dahliana Hasan, Dekan Fakultas Hukum UGM, dikutip dari YouTube Kompas TV, Jumat (30/5/2025).

"Kejelasan itu kami dapatkan dari ibu dari keluarga, memang ibu dan keluarga menginginkan terus untuk melanjutkan proses hukum sehingga betul kebenaran dan keadilan ditegakkan," lanjutnya.

Baca juga: Pengakuan Pelaku yang Ganti Pelat BMW Christiano seusai Tabrak Mahasiswa UGM Argo, Disuruh Atasan

Sementara itu, Melina menyebut bahwa Argo adalah sosok anak yang baik dan pintar.

Selain itu, menurut Melina, Argo juga merupakan sosok anak yang berguna bagi banyak orang.

"Yang jelas bahwa memang anak saya itu anak yang baik, sopan, pintar, dan juga dia sangat berkontribusi banyak bagi orang lain. Itu saja yang saya yakini," kata Melina.

Kecelakaan maut ini bermula ketika sepeda motor Vario dengan nomor polisi B 3373 PCB yang ditunggangi Argo, melaju dari arah selatan ke utara, di lajur kiri di jalan Palagan. 

Menjelang tempat kejadian perkara, motor yang ditunggangi Argo diduga bermaksud putar arah ke selatan.

Akan tetapi, di waktu yang bersamaan, dari arah yang sama (selatan menuju ke utara) di jalur kanan melaju mobil BMW yang dikemudikan Christiano.

Lantaran jarak sudah dekat dan pengemudi mobil BMW tidak bisa menguasi laju kendaraannya, sehingga membentur sepeda motor milik Argo hingga terpental.

Setelah menabrak sepeda motor, mobil BMW oleng kanan dan membentur mobil CRV dengan nomor polisi AB 1623 JR yang sedang berhenti di tepi jalan sebelah timur.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved