Mobil BMW Tabrak Mahasiswa UGM
Pengakuan Ibu Argo Ericko: Syok Berat, 2011 Kehilangan Suami, di 2025 Anaknya Tewas Secara Tragis
Ibunda Argo Ericko, Melinamenceritakan kesedihan kehilangan suami dan anaknya yang tewas kecelakaan secara tragis.
Melina dalam pertemuannya dengan tim BSI Scholarship mengungkapkan rasa bangganya telah memiliki anak bernama Argo Ericko.
"Selain berduka, saya bangga sama Argo," akunya, dikutip dari Instagram @bsi_scholarship.
Melina kini berusaha tegar dengan takdirnya.
Ia berusaha husnuzan bahwa kepergian Argo Ericko merupakan kehendak Sang Pencipta.
"Walau anak saya berakhir tragis, saya selalu berbaik sangka kepada Allah."
"Allah pasti menyiapkan tempat terbaik untuknya," ujar dia.
Baca juga: Ibu Argo Ericko Sudah Ikhlas Lepas Kematian sang Anak, Tidak Dendam dan Marah ke Christiano Tarigan
Melina meyakini, anak adalah titipan dari Allah.
Dan semua yang dititipkan pasti akan diambil lagi oleh pemilik sesungguhnya.
"Karena semua adalah titipan, dan titipannya sudah diambil. Dan sudah saya kembalikan ke Allah."
"Dititipi anak adalah tanggung jawab dan amanah dari Allah yang harus dilaksanakan dengan baik," imbuhnya.
Bagi Melina, kehilangan dua orang yang dicintai adalah hal berat.
Menurutnya, anak jauh lebih terasa kesedihannya daripada ditinggal suami untuk selama-lamanya.
"Sudah pernah kehilangan suami, tapi kehilangan anak jauh lebih berat karena merupakan darah daging," kata Melina dengan tegar.
Kronologi kejadian

Kapolresta Sleman, Kombes Pol Edy Setianto Erning Wibowo dalam konferensi pers membeberkan kronologi lengkap insiden nahas ini.
Semua bermula saat sepeda motor Vario yang dikendarai korban Argo melintas di Jalan Palagan Tentara Pelajar, simpang tiga Dusun Sedan, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, pada Sabtu, 24 Mei 2025 pukul 01.00 WIB.
Argo melaju dari arah selatan ke utara di lajur kiri.
Baca juga: Argo Ericko Tewas Ditabrak Mobil BMW, Keluarga Bicara Harapan, Peluang Damai dan Bantahan Intimidasi
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.