Galian Tambang di Cirebon Longsor
Update Longsor Tambang Galian C Gunung Kuda Cirebon: Korban Tewas 14 Orang, Pencarian Dilanjut Besok
Saat ini tercatat 14 orang ditemukan tewas dalam peristiwa longsor di area tambang batu Gunung Kuda, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.
TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Saat ini tercatat 14 orang ditemukan tewas dalam peristiwa longsor di area tambang batu Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Jumat (30/5/2025).
Dandim 0620 Kabupaten Cirebon, Letkol Inf M Yusron mengatakan selain menemukan 14 korban meninggal, pihaknya pun mengevakuasi 9 korban luka.
“Untuk yang meninggal dunia saat ini memang 14 orang dan yang dibawa di rumah sakit ada sembilan orang yang mengalami luka-luka,” ujar Yusron saat diwawancarai di lokasi kejadian, Jumat sore.
Yusro mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum mengetahui pasti jumlah korban yang masih tertimbun,
Mengingat, informasi yang beredar saat ini masih simpang siur.
Baca juga: Saksi Mata Ungkap Detik-detik Longsor Tambang Galian C Gunung Kuda Cirebon, Ada Alat Berat Tertimbun
“Sampai saat ini masih diperkirakan ya, masih simpang siur gitu. Di dalam itu ada yang bilang sampai delapan orang lagi, 10 orang lagi,” ucap Yusron.
Pihaknya pun berencana menggelar rapat koordinasi dengan para kuwu (kepala desa) setelah salat Magrib untuk memverifikasi data warga yang diduga menjadi korban.
"Supaya ada laporan dari kepala desa ataupun kuwu melaporkan kepada kita data masyarakat, baik itu yang sudah ditemukan ataupun yang masih dalam tahap pencarian,” jelas dia.
Baca juga: Update Korban Longsor Galian C di Cirebon: 10 Orang Meninggal Dunia, 7 Teridentifikasi
Yusron menegaskan, data akurat diperlukan agar pencarian lebih terarah dan memiliki target yang jelas.
“Supaya tidak terjadi perkiraan yang tidak jelas, kita kumpulkan para kepala desa dengan stakeholder terkait malam ini. Sehingga ada data awal, supaya kita bekerja itu ada target yang harus dicapai dan jelas di dalam pencarian,” katanya.
Pencarian Dihentikan Sementara
Saat ini proses pencarian korban longsor dihentikan sementara.
Minimnya pencahayaan menjadi kendala utama sehingga pencarian akan dilanjutkan besok.
“Karena ada kerawanan, utamanya terhadap minimnya pencahayaan,” kata Yusron.
Ia menjelaskan, risiko longsor susulan masih cukup tinggi lantaran kondisi medan yang tidak sepenuhnya terlihat jelas saat malam hari.
“Kita tidak tahu dari mana datangnya longsor itu. Pencahayaan ini cukup terbatas. Sehingga pencarian dihentikan kurang lebih jam 17.20 WIB. Selanjutnya untuk besok akan dilanjutkan untuk pencarian pukul 07.00 WIB,” jelas dia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.