5 Populer Regional: Kecelakaan Maut Mahasiswa UGM - Sosok Dewi Astutik Otak Penyelundupan Sabu 2 Ton
Berikut rangkuman berita populer regional dari kasus kecelakaan maut yang menewaskan mahasiswa UGM hingga sosok Dewi Astutik.
TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional dimulai dari kasus kecelakaan maut yang menewaskan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM).
Kasus melibatkan Argo Ericko Achfandi (19) sebagai korban dan penabraknya bernama Christiano Pengarapenta Pengidahen Tarigan (22).
Kasus tewasnya Argo pada akhirnya menjadi mencuri perhatian publik dan viral di media sosial.
Kemudian terungkap sosok dari Dewi Astutik, otak dari penyelundupan sabu seberat 2 ton.
Ia diketahui berasal dari Dukuh Sumber Agung, Desa/Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Saat beraksi, diduga Dewi Astutik memalsukan identitasnya.
Berikut rangkuman berita populer regional selama 24 jam di Tribunnews.com:
1. Kasus Kecelakaan Maut Mahasiswa UGM di Sleman, Ibu Korban: Keadilan Harus Ditegakkan

Argo Ericko Achfandi (19), mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, menjadi korban kecelakaan maut di Jalan Palagan, Ngaglik, Sleman, Sabtu (24/5/2025) sekitar pukul 01:00 WIB.
Argo tewas ditabrak oleh pengendara mobil BMW Christiano Pengarapenta Pengidahen Tarigan (22), mahasiswa International Undergraduate Program (IUP), Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM.
Akibat tindakannya, pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kecelakaan maut ini.
Sementara itu, kepergian Argo masih menyisakan duka mendalam bagi banyak orang, terutama pihak Fakultas Hukum UGM.
Ibu korban, Melina, sempat menyampaikan pernyataan menyentuh di hadapan para mahasiswa dan civitas academica.
Melina hadir via Zoom saat ribuan mahasiswa FH UGM menyampaikan rasa dukanya atas kepergian Argo di selasar patung dewi keadilan di FH UGM, Senin (26/5/2025) malam.
“Saya tidak bisa berkata-kata, tapi terima kasih kepada UGM, terutama Fakultas Hukum."
"Terima kasih banyak atas semua dukungan dan apapun yang kalian berikan kepada anak saya,” ujar Melina dengan suara bergetar, dilansir Tribun Jogja.
Ia kemudian menceritakan perjuangannya membesarkan Argo seorang diri setelah suaminya meninggal dunia.
“Benar semua bahwa anak pertama saya ini sebelas tahun hidup tanpa figur ayah. Dan saya lah ibunya yang mendidik hingga saat ini,” ucapnya.
2. Banyak Amunisi dan Uang Diserahkan, Eks Prajurit TNI yang Membelot ke KKB Papua Dibawa ke Kejari

Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz menyerahkan Yuni Enumbi dan barang bukti ratusan butir amunisi ke Kejaksaan Negeri Jayapura, Selasa (27/5/2025).
Yuni Enumbi adalah mantan personel TNI yang berkhianat karena membelot ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Iptu Kamaruddin memimpin penyerahan itu ke Kejaksaan Negeri Jayapura.
Penyerahan tersebut berlangsungs selepas berkas perkara dinyatakan lengkap (P-21) oleh Kejaksaan Tinggi Papua melalui surat Nomor: B-1124/R.1.4/Eku.1/05/2025 tertanggal 14 Mei 2025.
Dalam penyerahan itu, ada pula 36 item barang bukti yang turut diserahkan.
Barang bukti itu meliputi sejumlah pucuk senjata api laras panjang dan pendek, ratusan butir amunisi, dan uang tunai ratusan juta rupiah yang diduga berkaitan dengan tindak pidana yang dilakukannya.
Kaops Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, mengatakan penyerahan itu adalah bagian dari komitmen Satgas Ops Damai Cartenz dalam menegakkan hukum terhadap anggota KKB yang mengganggu keamanan Papua.
"Ini juga bentuk sinergi yang kuat antara Polri dan Kejaksaan dalam proses peradilan," kata Faizal, Selasa.
3. Ibu Hamil Tua di Nunukan Tewas Diterkam Buaya di Dapur, Teriak Minta Tolong saat Diseret ke Sungai

Seorang ibu rumah tangga bernama Munirah (28) tewas diterkam buaya di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) pada Selasa (27/5/2025) pagi.
Munirah yang sedang hamil tua itu diserang buaya saat berada di dapur rumahnya di Desa Labuk Buat, Sungai Mambulu, Kecamatan Sembakung Atulai, Kabupaten Nunukan, Selasa sekira pukul 11.00 Wita.
Korban diseret hewan buas itu ke Sungai Mambulu hingga akhirnya tenggelam.
Dalam kondisi hamil besar, korban tidak memiliki cukup tenaga untuk melawan hewan predator itu.
Insiden ini dibenarkan oleh Kepala Sub Bidang Penyelamatan BPBD Nunukan, Hasanuddin.
"Iya betul, laporan kejadian itu sudah kami terima. Namun laporan resmi akan kami masukkan dalam laporan harian pukul 18.00 Wita," ujarnya.
Diketahui dari narasi yang beredar di grup WhatsApp warga, Munirah sempat melihat buaya mendekat saat dirinya berada di dapur.
Ia pun berteriak meminta pertolongan kepada saudaranya, Ana Maria yang berada tak jauh dari lokasi.
4. Viral Sosok Wanita 24 Tahun di Bogor Punya 24 Profesi Sekaligus, Jadi HRD, Dosen, hingga Jualan

Sosok wanita di Kota Bogor, Jawa Barat, yang memiliki 24 profesi sekaligus, viral di media sosial.
Video yang memperlihatkan sejumlah pekerjaan yang dilakoninya diunggah di akun Instagram pribadi.
Perempuan yang bernama Sosok wanita di Kota Bogor, Jawa Barat, yang memiliki 24 profesi sekaligus, viral di media sosial tersebut, menjalankan profesi sebagai sebagai Human Resource Development (HRD), dosen,digital marketing, hingga freelancer.
"Wanita 24 tahun, dengan 24 profesi."
Definisi kerja apa aja yang penting halal dan aku happy ngejalaninya, aku kalau udah mau sesuatu pasti akan aku usahakan dengan caraku, karna aku percaya dalam hidup bukan tentang bisa atau engga bisa tapi mau atau gamau, kalau kita udah punya kemauan yang kuat dan kita berusaha terus dan terus pasti bisa," keterangan dalam unggahan Instagram @itssitisarah.
Rupanya, sejak lulus Sekolah Menengah Atas (SMA), Siti Sarah sudah mulai jualan di kampus, magang, hingga mencoba banyak profesi.
5. Sosok Dewi Astutik, Wanita Ponorogo Otak Penyelundupan Sabu 2 Ton, Diduga Palsukan Identitas

Wanita asal Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, bernama Dewi Astutik menjadi otak penyelundupan sabu-sabu seberat 2 ton yang diamankan di perairan utara Tanjung Balai Karimum, Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (22/5/2025).
Kapolres Ponorogo, AKBP Andin Wisnu Sudibyo, membenarkan Dewi Astutik merupakan warga kota reyog.
Dari identitas yang beredar luas, Dewi beralamat di Dukuh Sumber Agung, Desa/Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo.
"Kami sudah ke lokasi, memang benar warga Ponorogo," kata Andin, Rabu (28/5/2025), dikutip dari Surya.co.id.
Kepala Dusun Sumber Agung, Gunawan, mengaku kenal dengan sosok Dewi.
Ia juga membenarkan Dewi adalah salah satu warganya.
Namun, Gunawan mengatakan Dewi Astutik bukanlah nama yang dikenal di Dusun Sumber Agung.
Selama ini Dewi diketahui bernama PA.
(Tribunnews.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.