Selasa, 7 Oktober 2025

43 Warga Keracunan usai Santap Hidangan saat Tahlilan di Gorontalo, Penyebabnya Masih Misteri

Kejadian keracunan massal di Gorontalo, 43 warga terdampak! Apa penyebabnya?

Editor: Endra Kurniawan
TribunGorontalo.com/Arianto Panambang
KERACUNAN MAKANAN - Kondisi anak yang keracunan makanan saat dirawat di RS Aloe Saboe Kota Gorontalo, Senin (26/5/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, Gorontalo - Kejadian keracunan makanan massal baru-baru ini terjadi di Talumolo, Kota Gorontalo.

Sebanyak 43 warga mengalami gejala keracunan setelah menghadiri acara tahlilan.

Meskipun dugaan awal mengarah pada hidangan tertentu, pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Gorontalo belum bisa memastikan penyebabnya.

Apa sebenarnya yang terjadi dan bagaimana langkah selanjutnya?

Dinkes Provinsi Gorontalo menerima laporan adanya warga yang mengalami gejala keracunan setelah menghadiri hajatan doa arwah 40 hari.

Baca juga: Bupati Buton Emosi 48 Balita dan Bumil Diduga Keracunan PMT: Bukannya Tambah Gizi Malah Habis Gizi

"Setelah pulang, warga mengalami muntah dan diare," ungkap Shintia Rivai, Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan Dinkes Provinsi Gorontalo.

Dalam acara tersebut, disediakan berbagai hidangan yang dimasak oleh warga.

Data terkini mencatat bahwa 15 orang sempat dilarikan ke RSUD Aloe Saboe, dengan rincian 13 orang menjalani perawatan jalan dan dua orang dirawat inap.

Selain itu, satu orang dirawat jalan di RS Sitti Khodijah dan lima orang lainnya masih menjalani perawatan inap di RS Multazam.

Penyebab Keracunan Masih Misteri

Hingga saat ini, Dinkes Provinsi Gorontalo masih menunggu hasil uji laboratorium dari Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Kami tidak ingin berspekulasi sebelum adanya hasil resmi," tegas Shintia.

Ia menambahkan bahwa keracunan makanan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik mikrobiologi maupun kimia.

Sampel makanan yang telah diambil untuk diperiksa mencakup air baku PDAM, sate daging, garo kua bugis, ayam goreng, ayam suwir, mi goreng, dan nasi putih.

"Itu masih sementara menunggu hasil dari BPOM," kata Shintia.

Dinkes mengimbau kepada seluruh warga yang hadir di acara tersebut untuk segera memeriksakan diri ke puskesmas terdekat jika mengalami gejala keracunan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved