Sabtu, 4 Oktober 2025

HUT ke-16 Nias Barat, Bupati Eliyunus Dorong Kolaborasi Hadapi Tantangan Masa Depan

Pemerintah Kabupaten Nias Barat menggelar upacara puncak perayaan Hari Jadi Kabupaten Nias Barat ke-16

Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
HO-Dokumentasi Eliyunus
HUT KABUPATEN NIAS BARAT - Bupati Nias Barat, Eliyunus Waruwu saat menghadiri puncak perayaan HUT ke-16 Kabupaten Nias Barat. Dia menyampaikan sambutan resmi sekaligus arahannya. Dalam pidatonya, Eliyunus mengapresiasi peran DPRD atas sinergi dalam pembangunan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Nias Barat menggelar upacara puncak perayaan Hari Jadi Kabupaten Nias Barat ke-16 yang dilaksanakan di halaman Kantor Bupati Nias Barat

Kegiatan ini berlangsung meriah, dan sarat pesan kebersamaan serta semangat pembangunan.

Bertempat di halaman kantor Bupati Nias Barat.

Acara diawali dengan upacara pengibaran lambang pusaka Nias Barat, sebagai simbol kedaulatan dan jati diri daerah. 

Upacara kemudian dilanjutkan dengan penampilan tarian tradisional Sekapur Sirih, sebagai bentuk penghormatan budaya kepada para tamu undangan dan seluruh masyarakat.

Bupati Nias Barat, Eliyunus Waruwu menyampaikan sambutan resmi sekaligus arahannya. Dalam pidatonya, Eliyunus mengapresiasi peran DPRD atas sinergi dalam pembangunan.

"Kami akui kontribusi besar para pemimpin sebelumnya, dan pentingnya perencanaan yang matang. Nias Barat masih menghadapi tantangan besar dalam berbagai indikator pembangunan seperti IPM, ekonomi, dan kemiskinan," kaya Eliyunus dalam keterangannya, Rabu (28/5/2025).

Dia juga menyerukan kerja nyata, kolaborasi, dan komitmen bersama semua elemen masyarakat untuk melompat maju dan mengejar ketertinggalan.

"Kita sadar akan tantangan besar yang kita hadapi. Tapi saya yakin, dengan semangat gotong royong dan kerja keras bersama, Nias Barat akan bangkit, cerah, dan bersinar," tegas Eliyunus.

Beberapa tokoh penting turut memberikan sambutan dalam acara ini.

Faduhusi Daeli, mantan Bupati Nias Barat, menekankan pentingnya kesinambungan pembangunan. 

"Kami telah memulai, dan kita berharap Nias Barat ke depan lebih baik dengan kepemimpinan saat ini," ujarnya.

Dia juga mengingatkan bahwa masih banyak pekerjaan besar seperti akses jalan antar kecamatan dan pembangunan Jembatan Oyo yang dijanjikan Gubernur.

Faahakhododo Maruhawa (Ama Moses), tokoh masyarakat menegaskan bahwa perjuangan pemekaran Nias Barat tidaklah mudah. 

"Pemekaran ini bukan gratis. Kita semua ingin Nias Barat maju menuju cerah dan bersinar," ucapnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved