Pengakuan Sejoli di Bantul Nekat Jual Remaja Putus Sekolah ke Pria Hidung Belang di MiChat

Kedua pelaku itu akhirnya mengakui kejahatan mereka dan dibawa ke Polres Bantul untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut. 

"Atas kejadian itu, tersangka disangkakan Pasal 2 ayat (1) Undang-undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan TPPO atau Pasal 88 jo pasal 76 I UU RI Nomor 35 tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU RI Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman pidana penjara maksimal 15 tahun," papar Achmad.

Menurut Achmad, korban masih mendapatkan pendampingan dari Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bantul. 

"Terkait ada atau tidak pemaksaan dari tersangka terhadap korban, sampai saat ini masih dilakukan pendalaman. Karena, selama ini korban telah melayani pelanggan sekitar 15-20 per bulan," terangnya.

Adapun, alasan para tersangka melakukan TPPO ini dikarenakan adanya motif untuk pemenuhan kebutuhan atau ekonomi.

Tersangka RKW juga mengaku bahwa aksi kejahatan itu dilakukan karena korban tidak bisa bekerja dan tidak bisa berhitung. Padahal, korban sempat ditawari berbagai pekerjaan. 

"Awalnya ditawari kerjaan es teh jumbo. Terus kayak bantu ibunya temenku juga enggak bisa. Intinya enggak bisa hitung dia (korban)," sebut RKW.

Tersangka menggunakan uang hasil TPPO ini untuk keperluan lain, mulai dari bayar listrik hingga bayar tempat kos.

"Korbannya enggak ada yang lain. Cuma satu ini (FMP) saja," ucapnya.

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana pun mengimbau kepada masyarakat, khususnya orangtua, untuk lebih mengawasi aktivitas anak-anak mereka.

"Kami mengimbau kepada orangtua melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap pergaulan putra putrinya terutama ketika berada di luar rumah, sehingga dapat diketahui dan dapat dikendalikan agar selalu dalam kegiatan yang positif," ujar Jeffry, dilansir Kompas.com.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Sepasang Kekasih di Bantul Jual Remaja Putus Sekolah Lewat Michat

(Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunJogja.com/Neti Istimewa Rukmana) (Kompas.com/Markus Yuwono)