Tragis Banjir Bandang Terjang Tambang Emas di Pegunungan Arfak Papua, 1 Tewas dan 19 Hilang
Banjir bandang melanda tambang emas tradisional di Kampung Jim, Pegunungan Arfak, Papua Barat. Satu orang ditemukan tewas, 19 lainnya masih hilang.
Yeskiel Takaliumang (34)
Karunyak Takaliumang (44)
Mereka kini mendapatkan penanganan medis awal dari warga setempat, sambil menunggu tim kesehatan tiba di lokasi.
Meski dihantam banjir bandang, BNPB melaporkan tidak ada kerusakan fisik maupun kerugian material signifikan, serta tidak ada warga yang mengungsi akibat kejadian ini.
Baca juga: Denny Sumargo Ikut Kawal Donasi Agus Salim yang Dialihkan ke Korban Bencana Alam di NTT
BPBD Kabupaten Pegunungan Arfak kini sedang melakukan pendataan menyeluruh dan berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Papua Barat serta instansi terkait lainnya untuk mempercepat proses penanganan dan pencarian.
“Kami terus berupaya memastikan penanganan berjalan efektif di lapangan,” tambah Abdul Muhari.
Sebagai bentuk antisipasi, BNPB mengimbau masyarakat di daerah rawan, khususnya di lereng dan tambang tradisional, untuk meningkatkan kewaspadaan di musim hujan.
“Segera menjauh dari lokasi berisiko saat hujan deras. Laporkan potensi bahaya ke aparat terdekat. Keselamatan jiwa adalah prioritas utama,” tegasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.