Minggu, 5 Oktober 2025

Tragis Banjir Bandang Terjang Tambang Emas di Pegunungan Arfak Papua, 1 Tewas dan 19 Hilang

Banjir bandang melanda tambang emas tradisional di Kampung Jim, Pegunungan Arfak, Papua Barat. Satu orang ditemukan tewas, 19 lainnya masih hilang.

Editor: Glery Lazuardi
ISTIMEWA
BENCANA ALAM DI PEGUNUNGAN ARFAK - Tim gabungan menyisir area longsoran dan aliran sungai di Kampung Jim, Pegunungan Arfak, Papua Barat, untuk mencari 19 korban hilang usai banjir bandang menghantam lokasi tambang emas tradisional. 

TRIBUNNEWS.COM, PEGUNUNGAN ARFAK – Banjir bandang menerjang kawasan tambang emas tradisional di Kampung Jim, Distrik Catubouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, pada Jumat (16/5/2025) malam.

Bencana tersebut terjadi usai hujan deras yang mengguyur wilayah itu sejak pukul 13.00 hingga 20.00 WIT.

Air bah dari daerah hulu tiba-tiba meluap sekitar pukul 21.00 WIT dan menghantam area tempat tinggal sementara para penambang emas tradisional.

Derasnya aliran air menghanyutkan tenda dan perlengkapan mereka.

Baca juga: Curah Hujan Tinggi, 14 Insiden Bencana Alam Terjadi di Kota Bogor

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D., mengonfirmasi bahwa satu orang warga atas nama Harun Meidodga (22) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Sementara itu, 19 orang lainnya masih dinyatakan hilang dan dalam pencarian intensif oleh tim gabungan.

“Proses pencarian terhadap 19 korban yang masih hilang terus dilakukan secara intensif. Namun, upaya ini menghadapi tantangan berupa minimnya jaringan komunikasi di lokasi terdampak,” ujar Abdul Muhari, Minggu (18/5/2025).

Berikut nama-nama korban yang dilaporkan hilang:

Pit Takaliumang (19)

George Takaliumang (55)

Yoce Takaliumang (40)

Billi Takaliumang (50)

Andre Mandage (20)

Fence Mandage (41)

Jhon (sekitar 40)

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved