Selasa, 7 Oktober 2025

7.050 Jamaah Haji Lampung Dapat Bantuan Uang Saku, Gubernur Mirza: Gunakan untuk Ibadah

ubernur Mirza menyampaikan bahwa uang saku ini bukan sekadar simbolis, melainkan bentuk nyata kehadiran dan kepedulian pemerintah

HO-Pemprov Lampung
LEPAS JEMAAH HAJI - Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal saat melepas dan menyalurkan tambahan uang saku bagi jamaah haji asal Lampung. Total anggaran yang dikucurkan untuk bantuan ini mencapai Rp 7,05 miliar, diperuntukkan bagi seluruh 7.050 jamaah haji asal Provinsi Lampung. (HO-Pemprov Lampung) 

TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG  - Pemerintah Provinsi Lampung menunjukkan komitmennya dalam mendampingi perjalanan spiritual warganya.

Hingga pertengahan Mei 2025, dua kloter pertama calon jamaah haji asal Lampung telah diberangkatkan ke Tanah Suci.

Sebagai bentuk kepedulian, Pemerintah Lampung melalui Gubernur Rahmat Mirzani Djausal (Gubernur Mirza) memberikan tambahan uang saku sebesar Rp1 juta kepada setiap jamaah.

Bantuan tersebut berasal dari anggaran daerah senilai Rp7,05 miliar, yang dialokasikan untuk 7.050 jamaah haji Lampung.

Ini menjadi pelengkap layanan utama dari pemerintah pusat, yang tahun ini juga menurunkan biaya haji sebagai hasil kebijakan Presiden Prabowo Subianto bersama DPR RI.

Pemberangkatan dimulai sejak 2 Mei 2025 dengan Kloter 4 JKG, yang dilepas langsung oleh Gubernur Mirza di Gedung Madinatul Hujjaj, Asrama Haji Lampung. Dalam sambutannya, Gubernur menekankan pentingnya menjaga niat dan perilaku selama menjalankan ibadah di Tanah Suci.

“Jaga niat, jaga ibadah, dan jaga nama baik Lampung. Bapak-Ibu adalah duta daerah,” pesan Gubernur.

Baca juga: Kemenkes Imbau Jemaah Haji Makan Tepat Waktu untuk Cegah Keracunan Makanan  

Kloter berikutnya, bagian dari gelombang kedua, berangkat pada 16 Mei 2025 (Kloter 38 JKG) dengan skema fast track, yang mempercepat proses imigrasi langsung ke Makkah tanpa transit di Madinah.

Skema ini sangat membantu jamaah lanjut usia dan difabel, menurut Ansori dari Kemenag Lampung.

Gubernur Mirza menyampaikan bahwa uang saku ini bukan sekadar simbolis, melainkan bentuk nyata kehadiran dan kepedulian pemerintah daerah agar jamaah bisa beribadah dengan lebih nyaman.

“Gunakan dana ini untuk keperluan ibadah, bukan hanya oleh-oleh,” katanya dikutip dari Tribun Lampung, Senin (19/5/2025).

Dari total 7.050 jamaah yang akan berangkat dalam 19 kloter, setiap kloter memuat 393 orang.

Pemerintah memberi perhatian khusus kepada jamaah lansia dan penyandang disabilitas.

Sutiah Sunyoto (107 tahun) dari Lampung Selatan tercatat sebagai jamaah tertua, sedangkan yang termuda adalah Muhammad Bahauddin (18 tahun) dari Lampung Utara.

Plt. Kakanwil Kemenag Lampung, Erwinto, mengingatkan para petugas untuk menjalankan tugas dengan ikhlas karena ini bagian dari ibadah kolektif umat Islam.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved