Kelompok Bersenjata di Papua
18 KKB Tewas saat Kontak Tembak, Istana Sebut Pendekatan Humanis Masih Jadi Prinsip Pemerintah
Kantor Komunikasi Kepresidenan menekankan bahwa aparat di lapangan tetap memiliki kewenangan mengambil langkah sesuai kondisi riil yang dihadapi.
Penulis:
Igman Ibrahim
Editor:
Erik S
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, menegaskan bahwa pendekatan dialog dan kemanusiaan menjadi prinsip utama pemerintah dalam menangani konflik di Papua.
Pernyataan itu disampaikan Hasan saat merespons kabar mengenai 18 anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang tewas dalam kontak tembak dengan TNI di Intan Jaya, Papua.
“Prinsipnya dari negara tentu pasti dialog, karena selama ini sepanjang waktu dialog dan pendekatan terus dilakukan, pendekatan pakai kekeluargaan, kemanusiaan, kan selalu dikedepankan oleh pemerintah,” kata Hasan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (17/5/2025).
Baca juga: Kronologis 2 Anggota Polisi Tewas Ditembak KKB, Diduga Balas Dendam Kematian Tokoh OPM
Meski begitu, Hasan menekankan bahwa aparat di lapangan tetap memiliki kewenangan mengambil langkah sesuai kondisi riil yang dihadapi.
“Kalau tiba-tiba ada kondisi di lapangan yang tidak kondusif, tentu aparat-aparat di lapangan punya pertimbangan sendiri untuk melakukan tindakan itu,” ujarnya.
Hasan belum bisa memastikan rincian insiden tersebut dan meminta awak media menunggu pernyataan resmi dari pihak TNI.
“Coba tanya sama TNI dulu ya, saya harus cek dulu sama TNI, baru bisa jawab. Tapi intinya kalau yang mengganggu ketertiban masyarakat, ganggu proses pelayanan, atau proses kehidupan sehari-hari masyarakat, kan memang harus ditindak,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kontak senjata antara aparat keamanan kontra Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) - Organsiasi Papua Merdeka (OPM) pecah di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.
Sebanyak 18 anggota TPNPB-OPM dilaporkan tewas dalam peristiwa yang berlangsung pada Selasa (13/5/2025).
Baca juga: Operasi Subuh Satgas Habema TNI Tewaskan 18 Anggota KKB di Intan Jaya: Hanya 1 Jam, Ini Kronologinya
Kontak tembak melibatkan jajaran Detasemen 1 Satgas Rajawali 2, Satgas Yonif 500/Sikatan melawan OPM Daniel Aibon Kogoya, Undius Kogoya, dan Josua Waker.
Kontak tembak terjadi di Sektor Kampung Bambu Kuning, Kapung Sugapa Lama, Kampung Dugusiga, Kampung Eknemba, dan Kampung Zanamba.
Informasi dihimpun Tribun-Papua.com, awalnya, drone milik aparat memantau 50 orang diduga OPM berkumpul di Kamoung Sugapa Lama, lalu 30 orang berkumpul di Kampung Bambu Kuning.
Perkumpulan kelompok ini diduga di luar dari kebiasaan masyarakat setempat.
Dari hasil pendalaman aparat intelijen, diduga mereka berkumpul dalam rangka perencanaan penyerangan heli dan personel pembangunan Tower B3 yang sedang berlangsung di perbatasan Beoga.
Aparat kemudian melaksanakan pemantauan secara rahasia di dua kampung tersebut guna memastikan apa yang sebenarnya terjadi.
Kelompok Bersenjata di Papua
Dua Polisi Tewas Usai Diserang KKB Pimpinan Aibon Kogoya di Nabire, Senjata Diduga Dicuri |
---|
Mengenal KM 126 Siriwo Papua, Lokasi 2 Anggota Brimob Gugur Diserang OPM saat Amankan Proyek Jalan |
---|
Sosok Prada Yahya, Gugur saat Kontak Tembak dengan KKB, Sempat Chat 'Hari Minggu Tidak Bisa Online' |
---|
Korban Kontak Tembak dengan OPM, 2 Prajurit TNI Dievakuasi ke Timika |
---|
Daftar 5 Anggota KKB Papua Ditangkap Dua Bulan Terakhir & Rentetan Aksi Kejahatan Mereka |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.