Penyebab Kakek di Ngawi Pasang Paralon di Alat Vitalnya, Kini Minta Damkar Bantu Lepas

Jari ODGJ tersebut bengkak akibat cincin yang dikenakan terlalu kecil.

Mulanya, pasien telah mendapatkan tindakan di IGD dr Soedomo Kabupaten Trenggalek, Jalan dr Soetomo, Kelurahan Ngantru, Kecamatan Trenggalek pada Selasa (29/4/2025).

Tim dokter dari RSUD dr Soedomo Trenggalek berupaya melepaskan cincin tersebut, tetapi gagal sehingga meminta bantuan tim damkar Kabupaten Trenggalek.

Baca juga: Ibu di Jakarta Utara Minta Tolong Damkar Kemaluan Anaknya Terjepit Resleting, Penanganan 15 Menit

Kasatpol PP dan Damkar Kabupaten Trenggalek, Habib Solehudin, menjelaskankejadian ini berawal saat tim Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Trenggalek menyadari adanya pembengkakan pada jari pasien Imam Muslim (41).

"Tim dari Dinsos menyadari adanya pembengkakan pada jari kelingking sebelah tangan kiri dan ibu jari tangan kanan yang akibat menggunakan cincin dan bearing atau klaker yang digunakan sebagai cincin," ujar Habib, Selasa (29/4/2025), dilansir TribunJatim.com.

Pihak Dinsos lantas berkoordinasi dengan RSUD dr Soedomo untuk melepaskannya tetapi tidak berhasil karena peralatan yang terbatas.

"Akhirnya Pihak RSUD dr. Soedomo dan Dinsos P3A Kab. Trenggalek mendatangi Mako Satpol PPK untuk meminta bantuan melepas cincin dan klaker tersebut," ungkap Habib.

Pelepasan cincin dan klaker tersebut dilakukan di ruang tindakan IGD dr Soedomo Kabupaten Trenggalek selama 30 menit hingga akhirnya tim Damkar berhasil melepas cincin dan klaker tersebut dari jari pasien.

"Sempat dilakukan pembiusan di jari pasien sebelum dilakukan evakuasi Alhamdulillah evakuasi berjalan dengan lancar, pasien pun tidak berontak," ucap Habib.

Sebagian artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Kakek di Ngawi Sambat Kesakitan Gegara Alat Kelaminnya Dipasang Paralon, Untung Diselamatkan Damkar

(Tribunnews.com/Nina Yuniar) (SuryaMalang.com/TribunJatim.com/Febrianto Ramadani)