Bahan Peledak Kedaluwarsa Maut di Garut
Duka di Garut: Identifikasi Korban Ledakan Amunisi Ditempuh Lewat Barang Kenangan
RSUD Pameungpeuk minta barang kenangan korban ledakan amunisi Garut untuk identifikasi. Proses DVI masih terus berlangsung.
TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Proses identifikasi korban ledakan amunisi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, terus dilakukan.
Tragedi yang merenggut 13 nyawa pada Senin (12/5/2025) itu menyisakan duka mendalam bagi keluarga para korban.
Kepala Seksi Sistem Informasi Manajemen RSUD Pameungpeuk, Yani Suryani, mengatakan proses identifikasi jenazah dilakukan dengan metode Disaster Victim Identification (DVI). Dalam tahapan ini, keluarga korban diminta membawa berbagai barang pribadi milik korban.
“Belum (diserahkan) masih harus diperiksa oleh tim DVI (Disaster Victim Identification),” ujar Yani saat ditemui di ruang jenazah RSUD Pameungpeuk, Senin (12/5/2025) malam.
Baca juga: TNI Gunakan 3 Sumur untuk Ledakkan Amunisi Kedaluwarsa di Garut
Identifikasi Ditempuh Lewat Barang Kenangan
Yani menjelaskan, barang-barang seperti ijazah, foto korban, sikat gigi, hingga pakaian terakhir yang dikenakan korban sangat dibutuhkan untuk proses identifikasi.
Ini merupakan ‘barang kenangan’ korban semasa hidup.
“Itu semua kami minta untuk memudahkan proses identifikasi,” ungkapnya.
Kenapa Identifikasi Penting?
Dalam dokumen dari Komite Internasional Palang Merah (ICRC), disebutkan bahwa identifikasi jenazah penting secara hukum dan kemanusiaan.
Dokumen ini menjelaskan proses ilmiah dalam mengenali jenazah, terutama dalam insiden massal seperti ledakan, kecelakaan pesawat, atau bencana alam.
Prosedur identifikasi diawali dengan pengumpulan data antemortem, yaitu data korban sebelum meninggal seperti sidik jari, rekam medis, data gigi, dan DNA.
Data ini kemudian dicocokkan dengan data postmortem, yakni informasi dari jenazah yang ditemukan.
Jika hasil pencocokan belum menemukan identitas, maka pendalaman data dilakukan hingga ditemukan kecocokan.
Proses ini menjadi langkah penting sebelum jasad diserahkan kepada pihak keluarga.
Baca juga: Ledakan Amunisi di Garut, Komisi I DPR: Perlu Dilakukan Evaluasi Prosedur dan Edukasi Keselamatan
Korban yang Telah Diidentifikasi
Hingga berita ini ditulis, sembilan dari tiga belas korban telah berhasil diidentifikasi. Mereka terdiri dari 4 personel TNI dan 5 warga sipil. Berikut ini adalah daftar korban meninggal dunia:
Kolonel Cpl Antonius Hermawan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.