5 Populer Regional: Viral Pria Pakai Toa Masjid Minta Pemilik Tuyul Tobat - Tragedi Ledakan di Garut
Berikut berita populer regional mulai viralnya seorang pria pakai toa masjid minta pemilik tuyul untuk bertobat hingga tragedi ledakan di Garut.
Seorang calon pengantin bernama Ahmad Anda (30) dibacok secara brutal di depan keluarga dan tamu undangan tepat saat ia turun dari mobil untuk melangsungkan akad nikah dan resepsi, Minggu (11/5/2025).
Kejadian ini terjadi di Jalan Panca Usaha, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang. Video detik-detik penyerangan viral di media sosial dan memancing kemarahan warganet.
Pasalnya, aksi pembacokan dilakukan secara terang-terangan di tempat umum dan saat acara pernikahan berlangsung.
Dalam video yang beredar, terlihat Ahmad baru saja turun dari mobil merah dan sedang merapikan pakaian adat Palembang yang dikenakannya.
Tiba-tiba, dua pria datang dari belakang.
Salah satunya mengenakan kaos hitam dan langsung mengayunkan senjata tajam ke arah tubuh Ahmad secara membabi buta.
5. Kadispenad Sebut Ledakan di Garut yang Tewaskan 13 Orang Terjadi di Lubang Detonator

Sebanyak 13 orang tewas, terdiri dari 4 anggota TNI dan 9 warga sipil, dalam kegiatan pemusnahan bom atau amunisi tak layak pakai di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut, Jawa Barat, Senin (12/5/2025).
Menurut Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen Wahyu Yudhayana, sebelum peristiwa itu terjadi, tim penyusun amunisi dari TNI sudah melaksanakan pengecekan personel dan lokasi hingga dinyatakan aman untuk dilakukan pemusnahan.
"Tim penyusun amunisi ini menyiapkan dua lubang sumur, lalu tim pengamanan masuk dan dinyatakan aman hingga dilakukan peledakan di dua sumur tadi," ucap Wahyu, Senin, dilansir Tribun Jabar.
Kemudian, sambung Wahyu, tim juga menyiapkan satu lubang lain untuk menghancurkan sisa detonator yang ada.
"Nah, saat tim penyusun tim amunisi menyusun amunisi aktif yang tak layak pakai di lubang itu, tiba-tiba terjadi ledakan hingga akibatkan 13 orang meninggal dunia karena ledakan," ujarnya.
Lebih lanjut, Wahyu berujar bahwa 9 korban warga sipil sudah dievakuasi ke RSUD Pameungpeuk Garut untuk dilakukan tindakan selanjutnya.
Kini upaya yang dilakukan adalah berkoordinasi dengan aparat terkait untuk mengamankan lokasi ledakan sampai aman bagi warga.
"Lokasi disterilkan petugas khawatir masih ada beberapa bahan bahaya yang perlu diamankan."
"Soal penyebabnya masih dilakukan penyidikan oleh TNI AD, termasuk korban sipil," terang Wahyu.
(Tribunnews.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.