Sabtu, 4 Oktober 2025

5 Populer Regional: Kapal Wisata Berisi 104 Orang Tenggelam di Bengkulu - Inses Kakak-Adik di Medan

Berita populer regional dimulai dari insiden kapal wisata tenggelam di perairan Malabero, Bengkulu hingga kasus inses kakak-adik di Medan.

Penulis: Endra Kurniawan
Tribunbengkulu.com/Istimewa
KAPAL TENGGELAM - Tangkap layar video kapal wisatawan karam di Pulau Tikus, Bengkulu, Minggu sore (11/5/2025). Akibat kejadian ini, 7 orang tewas dan 10 penumpang masih hilang. Berikut berita populer regional dimulai dari insiden kapal wisata tenggelam di perairan Malabero, Bengkulu hingga kasus inses kakak-adik di Medan. 

TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional dimulai dari insiden kapal wisata tenggelam di perairan Malabero, Bengkulu, Minggu (11/5/2025).

Diketahui, terdapat 104 orang di dalam kapal, dengan rincian 98 wisatawan, 1 nakhoda, dan 5 anak buah kapal.

Ada total 7 orang dipastikan tewas, sementara 10 lainnya masih dilaporkan hilang.

Kemudian ada kasus inses kakak-adik di Kota Medan, Sumatra Utara.

Hubungan terlarang tersebut terbongkar saat keduanya membuang jasad bayi mereka dengan cara mengirimnya lewat driver ojol.

Bayi tersebut, rupanya merupakan hasil hubungan inses kakak beradik berinisial NH (Perempuan) dan RD (Laki-Laki).

Berikut rangkuman berita populer regional selengkapnya selama 24 jam di Tribunnews.com:

1. Kapal Wisata Berisi 104 Orang Tenggelam di Bengkulu: 7 Korban Tewas, 10 Lainnya Masih Hilang

Sebuah kapal wisata yang membawa 104 penumpang tenggelam di perairan Malabero, Bengkulu.

Hingga saat ini, tujuh orang dilaporkan meninggal dunia, sementara sepuluh lainnya masih dalam pencarian oleh tim SAR.

Kapal yang dioperasikan oleh Loket Tiga Putra mengalami kecelakaan, pada Minggu (11/5/2025) pagi.

Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Sudarno, mengungkapkan bahwa data korban yang ada saat ini masih dalam tahap pengumpulan dan verifikasi.

"Data yang kami miliki saat ini masih belum fix. Kami melakukan pendataan baik di rumah sakit maupun terhadap mereka yang sudah keluar rumah sakit," jelas Sudarno.

Baca selengkapnya.

2. Sosok Bumi Walo, Tokoh OPM Papua yang Ditakuti, Tewas dalam Operasi TNI Setelah Setahun Buron

SOSOK BUMI WALO TOKOH OPM PAPUA TEWAS - Tubuh Nekison Enumbi alias Bumi Walo tergeletak di lokasi penyergapan, mengakhiri pelariannya setelah setahun masuk DPO Polres Puncak Jaya.
SOSOK BUMI WALO TOKOH OPM PAPUA TEWAS - Tubuh Nekison Enumbi alias Bumi Walo tergeletak di lokasi penyergapan, mengakhiri pelariannya setelah setahun masuk DPO Polres Puncak Jaya. (Tribun-Papua.com/Istimewa)

Setelah lebih dari setahun menjadi buronan, Nekison Enumbi alias Bumi Walo, sosok tokoh Organisasi Papua Merdeka (OPM) Papua yang dikenal karena aksi kekerasannya, akhirnya tewas dalam operasi gabungan TNI di Kalome, Distrik Ilamburawi, Papua Tengah, pada Sabtu (10/5/2025). 

Enumbi yang terlibat dalam berbagai penyerangan terhadap aparat keamanan dan warga sipil, ditemukan bersembunyi di sebuah honai dan dilumpuhkan setelah mencoba melarikan diri. 

Kepergiannya membawa lega bagi aparat, namun juga membuka kembali kenangan pilu bagi para korban dan keluarga yang terdampak oleh tindak kekerasannya.

Menurut Dansatgas Media Koops TNI Habema, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono Bumi Walo dikenal sebagai salah satu pimpinan OPM wilayah Yambi.

Baca selengkapnya.

3. Mayjen Purwito Datangi Pabrik Es di Sumut yang Sempat Viral karena Diintimidasi Ormas

DIINTIMIDASI ORMAS - Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara dan Kesatuan Bangsa Kemenko Polkam, Mayjen TNI Purwito Hadi Wardhono, meninjau langsung kondisi keamanan dan kondusivitas kegiatan usaha pabrik es di Sumatera Utara (Sumut) yang sempat viral karena diintimidasi Organisasi Masyarakat (Ormas) meninjau pabrik es di Langkat, Sumatera Utara pada Sabtu (10/5/2025). Purwito berharap tidak ada lagi kelompok-kelompok yang mengaku ormas, yang menghalangi, baik dari investasi dan produksi dalam negeri di Sumatera Utara. (HO/Humas Kemenko Polkam).
DIINTIMIDASI ORMAS - Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara dan Kesatuan Bangsa Kemenko Polkam, Mayjen TNI Purwito Hadi Wardhono, meninjau langsung kondisi keamanan dan kondusivitas kegiatan usaha pabrik es di Sumatera Utara (Sumut) yang sempat viral karena diintimidasi Organisasi Masyarakat (Ormas) meninjau pabrik es di Langkat, Sumatera Utara pada Sabtu (10/5/2025). Purwito berharap tidak ada lagi kelompok-kelompok yang mengaku ormas, yang menghalangi, baik dari investasi dan produksi dalam negeri di Sumatera Utara. (HO/Humas Kemenko Polkam). (KEMENKO POLKAM)

Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara dan Kesatuan Bangsa Kemenko Polkam, Mayjen TNI Purwito Hadi Wardhono, meninjau langsung kondisi keamanan dan kondusivitas kegiatan usaha pabrik es di Sumatera Utara (Sumut), Sabtu (10/5/2025).

Pabrik es ini sempat viral karena diintimidasi Organisasi Masyarakat (Ormas).

Pabrik es yang terletak di Desa Pantai Gemi, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara itu pun bahkan sempat tutup usai diintimidasi ormas tersebut.

“Kami dari tim Kemenko Polkam ke Desa Pantai Gemi, Pabrik Es yang kemarin sempat viral di media sosial, (datang langsung) meyakinkan apakah benar-benar tempat ini sudah dalam keadaan kondusif,” kata Purwito dalam keterangan resmi Humas Kemenko Polkam pada Sabtu (10/5/2025).

Purwirto menjelaskan kunjungan itu juga sebagai bagian dari upaya memberantas aksi premanisme yang dilakukan sekelompok orang atau organisasi kemasyarakatan di daerah Sumut. 

Baca selengkapnya.

4. Update Kondisi Kesehatan Gubernur Aceh Mualem: Jalani Medical Check-Up di Singapura

MUZAKIR MANAF - Inilah sosok serta sepak terjang Muzakir Manaf (Mualem), Gubernur Aceh periode 2025-2030. Dirinya mantan panglima perang Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Mualem resmi dilantik jadi Gubernur Aceh 2025-2030, di gedung utama DPRA, Banda Aceh, Rabu (12/2/2025). (Tangkap layar DOK SERAMBINEWS.COM // SERAMBINEWS.COM/RIANZA ALFANDI)
MUZAKIR MANAF - Inilah sosok serta sepak terjang Muzakir Manaf (Mualem), Gubernur Aceh periode 2025-2030. Dirinya mantan panglima perang Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Mualem resmi dilantik jadi Gubernur Aceh 2025-2030, di gedung utama DPRA, Banda Aceh, Rabu (12/2/2025). (Tangkap layar DOK SERAMBINEWS.COM // SERAMBINEWS.COM/RIANZA ALFANDI) ((Tangkap layar DOK SERAMBINEWS.COM // SERAMBINEWS.COM/RIANZA ALFANDI))

Gubernur Aceh, Muzakir Manaf alias Mualem, saat ini tengah menjalani tahapan akhir pemeriksaan kesehatan atau medical check-up di Singapura.

Mualem, yang dalam kondisi sehat, fokus menyelesaikan prosedur medis yang menjadi kewajiban berdasarkan anjuran dokter. 

Pemeriksaan ini merupakan bagian dari upaya menjaga kebugaran Mualem agar bisa kembali melanjutkan tugasnya sebagai pemimpin Provinsi Aceh dengan optimal.

Selama proses pemulihan, Wakil Gubernur Fadhlullah mengambil alih pemerintahan Aceh.

Menurut Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh, Akkar Arafat, Mualem kini tengah fokus menyelesaikan sejumlah tahapan akhir dalam proses medical check-up. 

Pemeriksaan ini merupakan bagian dari prosedur standar yang harus dijalani secara menyeluruh berdasarkan anjuran tim medis.

Baca selengkapnya.

5. Awal Mula Kasus Paket Berisi Mayat Bayi Dikirim via Ojol di Medan, Hasil Inses Kakak-Adik

KIRIM MAYAT BAYI - NH (21) dan RD(25) saudara kandung yang kirim mayat bayi hasil hubungan gelap lewat driver ojek online (online) di Kelurahan Glugur Darat II, Kecamatan Medan Timur, Jumat (9/5/2025). Awal mula kasus paket berisi jasad bayi yang dikirim driver ojek online (ojol) di Medan, Sumatera Utara.
KIRIM MAYAT BAYI - NH (21) dan RD(25) saudara kandung yang kirim mayat bayi hasil hubungan gelap lewat driver ojek online (online) di Kelurahan Glugur Darat II, Kecamatan Medan Timur, Jumat (9/5/2025). Awal mula kasus paket berisi jasad bayi yang dikirim driver ojek online (ojol) di Medan, Sumatera Utara. (TRIBUN MEDAN/DANIEL SIREGAR)

Kasus paket berisi jasad bayi yang dikirim driver ojek online (ojol) di Medan, Sumatera Utara, terungkap.

Bayi tersebut, rupanya merupakan hasil hubungan inses kakak beradik berinisial NH (Perempuan) dan RD (Laki-Laki).

Tersangka yang merupakan saudara kandung tersebut, ditangkap di indekos jalan Selebes, Gang 7, Kecamatan Medan Belawan.

Kepala Polrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, mengonfirmasi NH dan RD melakukan pembuangan mayat bayi menggunakan aplikasi ojek online.

"Seorang bayi yang belum mempunyai nama di kirim lewat aplikasi gojek online yang ternyata di dalam bungkusan tersebut berisikan bayi yang sudah meninggal dunia,"katanya saat Konferensi Pers di lokasi TKP, Jumat (9/5/2025), dilansir TribunMedan.com. 

Satreskrim Polresta Medan dan Polsek Medan Timur pun berhasil mengungkap kasus pembuangan mayat bayi itu.

Terkait penyebab kematian sang bayi, pihak kepolisian masih menunggu proses saintifik investigasi.

"Tetapi kita memastikan apa yang menyebab kematian itu menjadi titik awal menguatkan konstruksinya," jelas Gidion.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved