Selasa, 7 Oktober 2025

Puskesmas Geger di Bangkalan Digeruduk Massa Bersajam, Polisi: Dipicu Cekcok Klakson saat Hajatan

IGD Puskesmas Geger, Bangkalan digeruduk massa bersenjata tajam buntut aksi penganiayaan yang terjadi di Kawasan Embong Sempal, Senin (28/4/2025).

Penulis: Isti Prasetya
Editor: Febri Prasetyo
TRIBUNMADURA.COM/AHMAD FAISOL
MASSA GERUDUK PUSKESMAS - Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono didampingi Kasat Reskrim AKP Hafid Dian Maulidi, Selasa (29/4/2025) memberikan penjelasan berkaitan massa menggeruduk Puskesmas Geger, Kecamatan Geger pada Senin (28/4/2025). (TribunMadura.com/Ahmad Faisol) 

Mulanya sumber bunyi klakson berulang itu berasal dari mobil BS lantaran rombongan mobil yang menjadi tamu hajatan memicu kemacetan.

Namun, MDH yang juga berada di jalan yang sama merasa tersinggung.

MDH kemudian menantang BS untuk berduel, tetapi tidak mendapatkan tanggapan dari BS.

“Di situ ada MDH dan ada Klebun (Kepala Desa-red) Geger, ngebel-ngebel (membunyikan klakson-red) namun bukan ngebel orang itu namun mengebel mobil di depannya agar segera jalan. Nah (MDH) ini tidak terima dipikir ngebel dirinya, ribut lah ngajak duel. Tapi tidak ditanggapi sama klebun dan memilih pulang,” papar Hafid, Selasa.

Setiba di rumah, Hafid melanjutkan, BS bercerita kepada seorang perangkat desa dan beberapa orang sehingga memantik reaksi tidak terima.

Mereka kemudian melakukan pencarian terhadap MDH hingga bertemu di jalan.

Keributan pihak BS dan MDH pun tidak dapat dihindarkan.

“'Kamu yang nantang klebun saya' (menirukan perkataan pihak BS), terjadi lah (keributan) itu. Orang yang dirawat di Puskesmas Geger itu BS, kemudian dirujuk ke Surabaya, sementara yang mengacungkan sajam (di puskesmas) dari pihak MDH,” kata Hafid.

Baca juga: Viral Maling Motor Bersenpi Diamuk Massa di Tangerang, Polisi Buru Rekan Pelaku

BS menderita luka di bagian kepala setelah saling bacok dengan pria berinisial MDH (55) yang keduanya sama-sama berasal dari Desa/Kecamatan Geger.

Saat ini BS dirujuk ke rumah sakit di Surabaya, sementara MDH mendapatkan tindakan medis di RSUD Syamrabu Bangkalan dengan luka pada bagian lengan.

Ia menambahkan dari peristiwa itu kedua pihak sama-sama membuat laporan polisi.

Pihak MDH membuat laporan ke Polres Bangkalan, sementara dari pihak BS hari ini membuat laporan polisi di Polsek Geger.

“Salah paham, masalah sepele,” kataHafid.

Wakapolres Bangkalan Kompol Andi Febrianto Ali setelah menemui kedua belah pihak, Senin (28/4/2025) malam, mengungkapkan kedua belah pihak masih satu desa dan masih ada hubungan keluarga.

“Mereka sama-sama berjanji untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat. Namun proses hukum terus berjalan sesuai prosedur berkaitan perkara penganiayaan, mengumpulkan alat bukti, dan melakukan pemeriksaan saksi,” kata Andi.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul Duduk Perkara Massa Bawa Sajam di Puskesmas Geger Bangkalan, Polisi Sebut Dipicu Bunyi Klakson Mobil.

(Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunMadura.com/Ahmad Faisol)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved