Senin, 29 September 2025

Petani di Sukabumi yang Tewas Tertembak Alami Luka Dalam di Punggung, Polisi Gelar Olah TKP

Petani bernama Otib (60) menjadi korban peluru nyasar kelompok pemburu babi hutan sampai meninggal dunia, Selasa (22/4/2025).

TribunnewsBogor.com
ILUSTRASI PELURU NYASAR - Petani di Sukabumi, Jawa Barat, yang bernama Otib (60) menjadi korban peluru nyasar kelompok pemburu babi hutan sampai meninggal dunia, Selasa (22/4/2025). Polisi gelar olah TKP dan periksa saksi-saksi. 

TRIBUNNEWS.COM - Petani bernama Otib (60) menjadi korban peluru nyasar kelompok pemburu babi hutan sampai meninggal dunia, Selasa (22/4/2025).

Korban merupakan warga kampung Cipancur, Desa Kademangan, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Korban berasal dari Kampung Cipancur, Desa Kademangan, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi.

Akibat terkena peluru nyasar, bagian punggung korban robek dengan luka menganga yang cukup panjang, dari punggung melebar sampai sisi perut.

Dokter Forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, dr Nurul Aida Fathia mengatakan, korban mengalami luka terbuka yang mencapai 18 sentimeter.

Korban diduga tertembus peluru kaliber 308 khusus pemburu babi.

Nurul menyebut, dalam proses autopsi yang berada di luka punggung bagian kanan, pihaknya tidak menemukan benda asing. 
 
"Enggak (proyektil). Jadi bentuknya itu hanya luka terbuka ukurannya cukup besar sekitar 18 centimeter ke dalamnya sampai organ dalam sampai rongga tubuh," ujar Aida, dilansir Tribun Jabar, Rabu (23/4/2025).

Saat disinggung apakah ada luka lubang bekas tembakan masuknya peluru ke dalam punggung korban, Nurul mengatakan bahwa tidak ada.

"Enggak. Lukanya acak-acakan dari kanan ke kiri bagian punggung jadi melewati garis keras" ucap Aida.

Baca juga: Petani di Sukabumi Tewas Diduga Tertembak Saat Tidur, Polisi Dalami Dugaan Perburuan Liar

Polisi Gelar Olah TKP dan Periksa Saksi

Jenazah korban sudah dimakamkan oleh pihak keluarga setelah menjalani autopsi di RSUD Syamsudin SH, pada Rabu malam.

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, Iptu Hartono berujar, pihaknya saat ini sedang melakukan penyelidikan.

"Saat ini kita masih penyelidikan dan sudah olah tempat kejadian perkara (TKP)," tutur Hartono, Kamis (24/05/2025). 

Selain itu, kepolisian sudah memeriksa saksi-saksi, baik di lokasi kejadian maupun dari pihak pemerintahan setempat.

"Saksi-saksi yang periksa dimintai keterangan. Itu terhitung malam tadi 3-6 hingga malam tadi," ucap Tono.

Saat disinggung terkait hasil autopsi yang dilakukan, Tono menyatakan, hal itu bagian dari penyelidikan.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan