Nenek Munirah Dipasung Selama 6 Tahun di Rumah Reyot Tak Layak Huni, Berawal Dicerai Suami

TRIBUNNEWS.COM - Nenek Munirah (66), warga Desa Gadingan, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terpaksa dipasung di sebbuah rumah reyot tak layak huni yang hampir roboh.

Pihak keluarga terpaksa melakukan hal tersebut karena Munirah mengalami gangguan jiwa dan sering mengamuk.

Di sisi lain, pihak keluarga tak punya biaya untuk membawa Munirah berobat.

Melansir TribunJabar.id, Munirah sudah dipasung di rumah tersebut selama lebih kurang enam tahun.

Munirah mengalami gangguan jiwa setelah diceraikan oleh suaminya.

Pihak Polsek Sliyeg yang mendapat informasi terkait kondisi Munirah langsung turun tangan.

"Kami langsung melalukan koordinasi dengan Puskesmas Sliyeg untuk segera mengevakuasi Munirah ke RSUD Indramayu guna mendapat perawatan dan penanganan medis lebih lanjut," kata Sutrisno.

Saat mendatangi Munirah, Sutrisno melihat nenek itu dalam kondisi cukup memprihatinkan.

Kakinya dirantai pada sebuah tiang rumah tak berdinding.

Sementara Munirah tidur hanya beralaskan tikar.

Petugas sempat berupaya berkomunikasi dengan Munirah. Wanita tua itu masih bisa diajak komunikasi meski bicaranya kadang tidak nyambung.

Baca juga: Kisah Pilu Nenek Munirah, Dipasung Keluarga selama 6 Tahun karena Gangguan Jiwa akibat Diceraikan

Sutrisno kemudian berkomunikasi dengan keluarga agar bersedia melepaskan Munirah untuk dibawa berobat ke rumah sakit.

"Kami harap Ibu Munirah bisa mendapatkan penanganan yang layak dan bisa Kembali pulih seperti sedia kala," tandasnya.

Sementara itu, Camat Sliyeg, Endang Ismiati mengaku tak tega melihat kondisi Munirah.

"Harapan kami, mudah-mudahan Ibu Munirah ini karena tadi masih bisa diajak komunikasi, masih nyambung diajak ngobrolnya. Mudah-mudahan bisa segera sembuh dan sehat," ucapnya.