Rabu, 1 Oktober 2025

Hasil Autopsi Jasad Wanita di Serang Banten, Dimutilasi dan Dibakar Hidup-hidup Pacarnya

Tim Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda Banten menungkap hasil autopsi jasad SA korban mutilasi di Serang. Pelaku merupakan kekasih korban.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nuryanti
TribunBanten.com/Muhammad Uqel Assathir
MUTILASI DI SERANG - MY (23) pelaku pembunuhan dengan mutilasi pacarnya SA (19) di Desa Gunung Sari, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Serang. Ia diketahui berprofesi sebagai tukang jagal di tempat pemotongan ayam. 

Penyidik akan melakukan tes kejiwaan untuk memastikan kondisi kejiwaan MY.

"Kami akan tes kejiwaannya, untuk mengungkap semuanya," imbuhnya.

Ayah angkat MY, Muhammad Hanafi, tak menyangka MY melakukan pembunuhan secara keji.

Baca juga: Sebelum Mutilasi Pacarnya di Banten, Pelaku Cekik Korban dengan Kerudung

Sehari-hari tersangka dikenal sebagai sosok pendiam dan penurut.

"Dia (pelaku) orangnya paling nurut, beda sama kaka nya dan adiknya, ngomong aja lembut, sering ke masjid ga pernah ketinggalan, sama orang tua sopan," terangnya.

Semasa kecil, MY dirawat oleh Hanafi, namun setelah beranjak dewasa MY tak pernah mengunjunginya.

"Dia di sini waktu kecilnya, lagi kecil ngangon kerbau, di sekolahin, dijajanin, lebaran dibeliin baju, bisa dibilang anak angkat. Udah diurus sejak kecil," tandasnya.

Pada tahun 2016 silam, MY pernah masuk program televisi 'Orang Pinggiran' yang tayang di Trans 7.

MY yang masih SD diceritakan sebagai penjual opak yang ditinggal orang tua bercerai.

Selama tinggal dengan nenek, MY membantu menjual opak keliling desa dengan penghasilan Rp20 ribu hingga Rp30 ribu.

Baca juga: Ayah Angkat Kaget MY Tega Mutilasi Pacarnya di Banten: Bisa Sekeji Itu, Saya Tak Menyangka

Mutilasi Korban

Potongan jasad korban ditemukan di Desa Gunung Sari, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Serang, Banten, Jumat (18/4/2025) lalu.

Kapolresta Serang Kota, Kombes Pol Yudha Satria, mengatakan tersangka merupakan tukang jagal di pemotongan ayam.

Tersangka dan korban berpacaran sejak tahun 2021.

"Jadi memang berpacaran, kemudian hamil dan saat diminta tanggung jawab justru pelaku tidak mau menikahinya. Karena didesak, pelaku mengaku emosi dan gelap mata melakukan mutilasi," tuturnya.

Kombes Pol Yudha menerangkan tersangka membunuh korban dengan cara dicekik kerudung.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved