Hasil Autopsi Jasad Wanita di Serang Banten, Dimutilasi dan Dibakar Hidup-hidup Pacarnya
Tim Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda Banten menungkap hasil autopsi jasad SA korban mutilasi di Serang. Pelaku merupakan kekasih korban.
Penulis:
Faisal Mohay
Editor:
Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Hasil autopsi korban mutilasi berinisial SA (19) diungkap Tim Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda Banten.
SA dibunuh kekasihnya, MY (23), karena meminta pertanggung jawaban atas kehamilan.
Dokter Ahli Unit Forensik Biddokes Polda Banten, Donald Rinald, menyatakan tidak ditemukan janin di rahim korban.
"Nah, kalau masalah hamil, memang pada saat autopsi kami angkat itu rahimnya kosong, jadi kami tidak bisa memastikan apakah itu hamil atau tidak," bebernya, Selasa, (21/4/2025).
Hingga kini, bagian tangan korban belum ditemukan sehingga belum dilakukan autopsi.
"Yang belum ketemu itu lengan kanan dan kiri, untuk kepala, tungkai bawah kanan-kiri sudah diperiksa," imbuhnya.
Ia menambahkan pembunuhan disertai mutilasi dilakukan dalam keadaan korban masih hidup.
"Awalnya kan kami tidak bisa memastikan, kemudian kita ambil sample kulit dan otot yang terkena potongan, secara histopatologi forensik memang tadi baru diperiksa pada tungkai kanan dan kiri itu menandakan bahwa itu didapatkan kekerasan tajam pada saat korban masih hidup," tukasnya.
Penyidik menemukan bubuk hitam bekas pembakaran pada tenggorokan korban.
Diduga korban dibakar tersangka dalam keadaan hidup sehingga terhirup asap.
"Kalau yang luka bakar memang ada di daerah bokong, sama wajah, cuman untuk memastikan bahwa dibakar pada saat masih hidup atau tidak, kami menemukan jelaga pada tenggorokan korban itu menandakan pada saat terbakarnya masih hidup, karena menghirup asap," tuturnya.
Baca juga: Sosok Pelaku Mutilasi Pacar yang Hamil di Mata Keluarga, Tabiatnya Diungkap Ayah Angkat
Diperkirakan korban dibunuh lima hari sebelum ditemukan pada Jumat (18/4/2025).
"Infonya keluarga sudah membawa dan dikebumikan hari ini," pungkasnya.
Kepribadian Tersangka
Kapolresta Serang Kota, Kombes Pol Yudha Satria, mengatakan MY telah merencanakan aksinya dengan menjemput korban menggunakan sepeda motor.
"Jadi memang pelaku ini melakukan pembunuhannya sudah direncanakan, dari mulai mengajak ketemuan hingga dibawa ke kebun karet dan akhirnya dibunuh dengan cara di mutilasi," bebernya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.