Selasa, 7 Oktober 2025

Kisah Pilu Nenek Munirah, Dipasung Keluarga selama 6 Tahun karena Gangguan Jiwa akibat Diceraikan

Seorang nenek bernama Munirah (66), dipasung oleh keluarganya di sebuah reyot yang hampir roboh di Indramayu, Jawa Barat. Munirah mengalami gangguan j

Penulis: Falza Fuadina
Tribun Jabar/Handhika Rahman
DIPASUNG - Nenek Munirah yang dipasung selama 6 tahun di Blok Dukuh Desa Gadingan, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, Minggu (20/4/2025). Ia telah dievakuasi oleh tim gabungan dan mendapat perawatan di RSUD Indramayu. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang nenek bernama Munirah (66), warga Blok Dukuh Desa Gadingan, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat dipasung di sebuah rumah reyot yang hampir roboh.

Ia dipasung oleh keluarganya karena mengalami gangguan jiwa.

Pihak keluarga terpaksa melakukan hal itu karena Munirah sering mengamuk.

Selain itu, keluarga mengalami keterbatasan biaya untuk membawa Munirah berobat.

Munirah kini telah dievakuasi oleh petugas gabungan yang terdiri dari polisi, TNI, Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, serta petugas puskesmas setempat, dan mendapat perawatan di RSUD Indramayu, Minggu (20/4/2025) sore.

Kapolsek Sliyeg, AKP Sutrisno menjelaskan, Munirah sudah dipasung oleh keluarganya di rumah tersebut selama enam tahun.

Munirah diketahui mulai mengalami gangguan jiwa setelah diceraikan oleh suaminya.

“Kami pun langsung melakukan koordinasi dengan Puskesmas Sliyeg untuk segera mengevakuasi Munirah ke RSUD Indramayu guna mendapatkan perawatan dan penanganan medis lebih lanjut,” ujar Sutrisno kepada Tribuncirebon.com.

Sutrisno menuturkan, proses penyelamatan bermula ketika Kapolres Indramayu menerima informasi dari seorang jurnalis.

Atas arahan Sutrisno, petugas pun langsung diminta untuk segera mengevakuasi Munirah.

Dalam upaya evakuasi itu, tim juga melibatkan berbagai unsur seperti TNI, pemerintah desa, hingga tenaga medis dari puskesmas.

Baca juga: Harapan Baru Masyarakat Pesisir: Kampung Nelayan Sejahtera Hadir di Indramayu

Setibanya di lokasi, ia melihat Munirah dengan kondisi yang cukup memprihatinkan.

Kaki Munirah dirantai pada sebuah tiang rumah yang tak berdinding dan tampak berantakan.

Selain itu, Munirah juga tidur hanya dengan beralaskan tikar.

Walaupun mengalami gangguan jiwa, Munirah masih bisa merespons ketika petugas mengajak berkomunikasi, meski bicaranya terkadang tidak nyambung.

Pada kesempatan itu, kata Sutrisno, pihaknya juga membawa sejumlah bantuan.

Ia juga berkomunikasi dengan pihak keluarga agar bersedia menyerahkan Munirah untuk dibawa menjalani perawatan di rumah sakit.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari kepedulian kami sebagai pelayan masyarakat, tidak hanya dalam menjaga keamanan, tetapi juga turut hadir meringankan beban warga yang sedang dalam kesulitan,” ujar Sutrisno, dikutip dari TribunJabar.id.

Sutrisno memaparkan, Munirah kini sudah berada di RSUD Indramayu dan akan ditangani oleh dokter spesialis kejiwaan.

Sutrisno mengatakan, pihaknya berharap langkah ini dapat membantu memulihkan kondisi Munirah sehingga ia bisa kembali sehat.

“Kami harap Ibu Munirah bisa mendapatkan penanganan yang layak dan bisa kembali pulih seperti sedia kala,” pungkasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Derita Nenek Munirah di Indramayu Dipasung 6 Tahun di Rumah Nyaris Ambruk, Ini Awal Mula Dipasung 

(Tribunnews.com/Falza) (TribunJabar.id/Handhika Rahman)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved