Jumat, 3 Oktober 2025

2 Oknum TNI dan 2 Sipil Ditangkap Kasus Penganiayaan Pemuda hingga Tewas di Serang, Ini Kata Denpom

Penyidik Denpom saat ini masih memeriksa kedua oknum anggota TNI yang berasal dari Korem 064/Maulana Yusuf.

|
Editor: Erik S
Ist/tribun jambi
TEWAS DIKEROYOK - Ilustrasi Fahrul Abdillah (29). Fahrul dianiaya di Jalan Veteran, Kota Serang, Banten pada Selasa (15/4/2025). Pelaku berjumlah empat orang. Dua diantaranya adalah prajurit TNI. 

Awalnya, kata dia, korban dan 10 temannya sedang nongkrong di alun-alun Serang, tepatnya di dekat Bank BJB. 

Namun tidak lama kemudian temannya itu datang membawa mobil, lalu dikejar oleh empat pelaku.

Baca juga: Alasan Kekerasan Seksual J Oknum TNI AL Tak Ditampilkan saat Rekonstruksi Pembunuhan Jurnalis Juwita

Korban pada saat itu hendak melerai, akan tetapi empat orang tersebut justru mengeroyok dirinya. 

Saat kejadian berlangsung, korban tidak ada yang menolong, lantaran semua teman-temannya lari meninggalkan korban seorang diri.

Hal itu dikarenakan teman korban melihat, oknum anggota TNI yang melakukan aksi pengeroyokan membawa beceng alias pistol. 

"Informasi yang saya terima dari teman-temannya begitu, awalnya sempat ada kejar-kejaran mobil dan motor, nah cuma teman yang bawa mobil berhenti di tempat nongkrong itu," jelasnya saat ditemui di rumahnya, Minggu (20/4/2025).

"Jadi anak saya cuma mau melerai mereka, malah anak saya yang jadi korban pengeroyokan," sambungnya. 

Tidak lama setelah itu, kata Nana, teman-teman korban datang kembali ke lokasi tersebut dengan pihak kepolisian.

Namun, korban sudah terkapar tidak sadarkan diri dan bersimbah darah. 

"Teman-temannya balik lagi ke lokasi, cuma katanya pas liat anak saya sudah terkapar di aspal tak sadarkan diri," katanya. 

Menurutnya, anaknya tidak memiliki masalah dengan empat orang tersebut, akan tetapi hanya membantu melerai. 

"Itu katanya teman-temannya, tapi gak tahu apakah yang empat orang itu sedang mabuk atau tidaknya," ujarnya. 

Saat itu, korban langsung dilarikan ke rumah sakit (RS) Sari Asih Kota Serang, lalu kemudian pihak keluarga membawa korban ke RSUD Banten.

Baca juga: Marak Kasus Oknum Prajurit, Mabes TNI: Panglima Perintahkan Patuhi Sapta Marga

 

"Iya waktu itu dibawa ke RS Sari Asih, cuma di kasih infus doang. Karena kami keluarga panik, akhirnya dilarikan lagi ke RSUD Banten," ungkapnya. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved