Jumat, 3 Oktober 2025

Bantahan Founder Oriental Circus soal Tuduhan Setrum Mantan Pemain, Sebut Cuma Sensasi

Founder Oriental Circus Indonesia (OCI) dan Komisaris Taman Safari Indonesia, Tony Sumampau membantah tuduhan penyetruman mantan pemain sirkus OCI.

Tangkap layar kanal YouTube Forum Keadilan TV
SIRKUS OCI - Vivi Sumampau, mantan pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) Taman Safari Indonesia menangis menceritakan penyiksaan yang dialaminya. Ia di anal YouTube Forum Keadilan TV mengaku pernah disetrum hingga dipasung selama 2 minggu. Pada Kamis (17/4/2025), Founder Oriental Circus Indonesia (OCI) dan Komisaris Taman Safari Indonesia, Tony Sumampau, membantah tuduhan penyetruman mantan pemain sirkus OCI. 

TRIBUNNEWS.COM - Founder Oriental Circus Indonesia (OCI) sekaligus Komisaris Taman Safari Indonesia, Tony Sumampau, tegas membantah soal tuduhan melakukan penyetruman kepada mantan pemain sirkus OCI.

Tony pun menilai, tuduhan dari mantan pemain sirkus OCI itu tidak masuk akal.

Bahkan, Tony beranggapan mantan pemain sirkus OCI itu hanya bertujuan membuat sensasi dari tuduhan tersebut.

Tony lantas mempertanyakan jika memang pihaknya melakukan penyetruman pada mantan pemain sirkus OCI, maka alat apa yang digunakan.

Sebab, jika benar menyetrum pemain, orang yang melakukan penyetruman juga bisa terkena efeknya.

"Kalau benar disetrum, mau pakai setrum apa? Kalau setrum rumah itu nempel, enggak bisa lepas. Orang yang (nyetrum) juga bisa kena. Ini kan cuma sensasi aja," kata Tony, Kamis (17/4/2025), dilansir Kompas.com.

Tak hanya itu, Tony juga menegaskan, jika benar ada penyetruman, maka bisa menyebabkan orang tersebut meninggal.

Atas dasar itu, Tony merasa tuduhan ini adalah kebohongan.

"Kalau disetrum beneran, bisa meninggal orangnya. Jadi ya jelas itu bohong," jelas Tony.

Lebih lanjut, Tony menjelaskan istilah "setrum" kemungkinan besar disalahpahami oleh masyarakat umum. 

Tony lalu menyinggung soal teknologi hot wire yang biasa digunakan di peternakan atau untuk hewan, bukan manusia.

Baca juga: Tangis Butet: Hamil, Melahirkan, dan Terpisah dari Anak Saat Jadi Pemain Sirkus

"Hot wire itu alat yang digunakan untuk membatasi hewan agar tidak keluar dari batas. Itu bukan setrum AC, tapi DC, yang sifatnya hanya memberikan kejutan ringan. Tapi kalau masyarakat awam bilangnya ya tetap 'setrum'," jelas Tony.

Komisaris Taman Safari itu kemudian menekankan, di lingkungan Oriental Circus tidak ada penggunaan hot wire, apalagi untuk manusia.

Tony juga memastikan hewan-hewan di sirkus OCI sudah jinak dan terlatih sehingga tidak membutuhkan alat semacam itu.

"Di sirkus kami nggak ada alat kayak begitu. Hewan kami jinak, sudah dilatih. Kayak anjing juga kan nggak perlu hot wire, cukup panggilan biasa," tegasnya.

Eks Pemain Sirkus OCI Taman Safari Ceritakan Penyiksaan

Vivi, mantan pemain sirkus OCI Taman Safari Indonesia, menangis menceritakan dugaan penyiksaan yang dialaminya.

Vivi mengaku sudah sejak kecil berada dan dipekerjakan di sirkus tersebut.

Bahkan, dirinya tidak mengetahui identitas asli serta orang tuanya.

"Saya nggak tahu (siapa) orang tua (saya). Saya kan dari kecil sudah diambil sama yang punya oriental circus itu," katanya, dikutip dari kanal YouTube Forum Keadilan TV, Kamis (17/4/2025).

Baca juga: Bukan Penculikan, Tony Sumampau Sebut Pemain Sirkus OCI Diambil dari Panti Asuhan Kalijodo

Vivi melanjutkan ceritanya, selama bekerja sebagai pemain sirkus, ia tinggal di rumah milik Frans Manansang, keluarga pendiri Taman Safari Indonesia.

Rumah Frans berada di area Taman Safari Cisarua Bogor, Jawa Barat.

Vivi mengaku kerap mendapatkan penyiksaan hingga membuat dirinya nekat kabur.

Ia juga dipaksa latihan saat teman-temannya istirahat tidur.

"Disuruh latihan, dipukuli gitu. Saya tidak tahan. Jam satu malam nekat kabur," tambahnya.

Vivi ketika itu menembus gelapnya hutan untuk bisa kabur dari rumah Frans.

Ia baru bisa keluar hutan saat waktu memasuki salat Subuh.

"Ada yang nolongin karena ada yang kenal saya. Orang itu kerja di restoran Taman Safari," urai Vivi.

Singkat cerita, Vivi selama tiga hari tinggal sementara di rumah orang tersebut.

Ia kala itu berpikiran tidak bisa tinggal terus di lokasi tersebut.

Baca juga: Dugaan Kekerasan di Taman Safari, Eks Pemain Sirkus Ceritakan Pengalaman Pahit, Apa Kata Pemerintah?

Vivi takut jika keberadaannya diketahui dan ditangkap kembali.

Saat hendak keluar rumah, sudah ada sekuriti Taman Safari yang siap mengamankan dia.

"Saya dibawa ikut pulang. Pas sampai pos sekuriti. Tidak lama saya dijemput Pak Frans bersama istrinya."

"Di jalan saya sudah dipukul, ditampar oleh Pak Frans. Saya sudah gemetaran," kata Vivi.

Kemaluan Disetrum

Vivi mengaku sampai di rumah, ia diseret dari dalam mobil oleh Frans untuk dibawa ke kantor.

Frans kemudian mengambil alat setrum untuk melukai Vivi.

"Terus saya disetrumin badan saya badan. Saya disetrum sampai ke dia nyodok-nyodok ke alat kemaluan saya," katanya, sambil meneteskan air mata.

Vivi melanjutkan, penyiksaan yang ia terima tidak berhenti di situ.

Ia lalu dipukuli hingga sempat dipasung selama dua minggu lamanya.

Baca juga: Pendiri OCI Bantah Pemain Sirkus Tidak Diurus: Semua Sehat, Ulang Tahun Dirayakan

"Saya diseret, dipasung pakai rantai besar, tidak boleh ke mana-mana," kata Vivi.

Singkat cerita, Vivi dilepas dan kembali menjadi pemain sirkus.

Vivi yang tidak tahan dengan kondisinya memutuskan kabur untuk kedua kalinya.

Ia meminta bantuan guru silatnya yang kebetulan juga bekerja di Taman Safari. 

Vivi kemudian dibawa ke Semarang, Jawa Tengah, dan menikah dengan guru silatnya.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Endra Kurniawan)(Kompas.com/Kiki Safitri)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved