Senin, 6 Oktober 2025

Sosok Emen, Bongkar Pemotongan Uang Kompensasi Sopir Angkot di Puncak, Kini Buat Surat Pernyataan

Emen menjadi sopir angkot di wilayah Puncak Bogor sejak tahun 1995. Emen berani bongkar pemotongan uang kompensasi dari gubernur Jawa Barat.

Editor: Erik S
Kolase Tribunnews.com
KOMPENSASI SOPIR DISUNAT - Inilah sosok Emen, sopir angkot yang bongkar dugaan pemotongan uang bantuan dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Emen mendadak klarifikasi. 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR- Dugaan pemotongan uang kompensasi kepada sopir angkot di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terungkap berkat pengakuan Emen.

Emen adalah sopir angkot di wilayah Puncak, Bogor yang viral lantaran membongkar pemotongan uang bantuan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Awalnya garang membongkar praktek pungli tersebut, Emen kini mendadak menciut.

Baca juga: Nandar Klaim Tak Sunat Bantuan, Kembalikan Uang Rp11,2 Juta ke Sopir Angkot di Bogor

Emen bahkan meralat ucapannya tentang pemotongan dana bantuan dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Walau begitu Dedi Mulyadi secara tegas meminta agar pelaku pemotongan uang bantuan untuk sopir angkot Puncak tetap diproses secara hukum.

Uang itu diberikan karena Dedi meminta agar sopir angkot tak beroperasi selama satu minggu libur lebaran 2025 supaya arus lalu lintas di Puncak lancar.

Emen awalnya mengaku menyerahkan uang Rp200 ribu bersama dengan anggota komunitasnya pada KKSU.

Totalnya dari komunitas Emen menyerahkan sebanyak Rp4 juta.


Sosok Emen

Emen memiliki nama asli Eman Hidayat.

Dia tinggal di Kampung Sukabilus RT 1 RW 1, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.

Emen sudah menjadi sopir angkot Puncak sejak tahun 1995.

Setelah lantang membongkar soal pemotongan uang bantuan, Emen kini justru membuat surat pernyataan menarik ucapannya.

Baca juga: Nandar, Sosok yang Sunat Bantuan Sopir Angkot Puncak Bogor Rp 200 Ribu, Berdalih Dana Keikhlasan

"Dengan ini menyatakan dana kompensasi dari Gubernur bapak Dedi Mulyadi," katanya.

Ada tiga point yang ditulis Emen dalam surat pernyataannya.

Pertama dia menyatakan bahwa Organda dan Dishub Kabupaten Bogor tidak terlibat dalam pemotongan dana bantuan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved