Polisi Amankan 7 Orang Buntut Petasan Balon Udara Meledak di Tulungagung
Polisi sudah mengamankan tujuh orang terduga pelaku penerbang balon udara yang menjatuhkan petasan di Desa Gandong, Kecamatan Bandung, Tulungagung.
TRIBUNNEWS.COM - Polisi sudah mengamankan tujuh orang terduga pelaku penerbang balon udara yang menjatuhkan petasan di Dusun Bacang, Desa Gandong, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Rabu (2/4/2025).
Imbas kasus ini, sebuah rumah milik Turmudi dan satu unit mobil Daihatsu Xenia DK 1643 AB milik Mujadi, pemudik dari Denpasar, Bali, rusak terkena ledakan petasan.
Sebelumnya, personel Polsek Tulungagung menemukan lokasi penerbangan balon udara ini dari Desa Ngadisuko, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek.
Pihak kepolisian juga memperoleh rekaman sejumlah anak yang menerbangkan balon udara yang terbuat dari plastik tersebut.
Polsek Bandung lantas berkomunikasi dengan Pemerintah Desa Ngadisuko.
Hasilnya, sebanyak tujuh orang yang mengaku orang tua dan wali para terduga pelaku datang ke Polsek Bandung.
"Sebenarnya ada 9 anak yang menjadi terduga pelaku. Tetapi 2 di antaranya belum kooperatif," ujar Kapolsek Bandung, AKP Anwari, dilansir Surya Malang, pada Rabu malam.
Dari mereka, kemudian Polsek Bandung berhasil mendatangkan tujuh anak terduga pelaku penerbang balon udara.
Dalam pertemuan itu dilakukan pula mediasi antara korban dengan para terduga pelaku.
Pihak keluarga para terduga pelaku pun sepakat untuk menanggung semua kerusakan, baik mobil maupun rumah.
"Pihak korban juga menerima tawaran ganti rugi dari para terduga pelaku. Jadi sebenarnya sudah terjadi kesepakatan para pihak," sambung Anwari.
Di luar perkara ganti rugi kerusakan, perkara ini ditarik ke Polres Tulungagung.
Baca juga: 2 Warga Malang Alami Luka Serius Imbas Petasan yang Diraciknya Meledak
Korps Bhayangkara bakal menyelidiki peredaran bubuk mesiu yang digunakan para terduga pelaku untuk membuat petasan.
Peredaran bubuk mesiu ini juga menjadi perhatian Polda Jawa Timur sehingga perkara ini juga akan menjadi prioritas.
"Sekarang perkaranya sudah dalam penyelidikan Polres Tulungagung," tegas Anwari.
Pelaku Anak-anak Sekolah
Anwari menyatakan, para terduga pelaku adalah anak-anak sekolah
Mereka membuat sendiri balon udara tersebut dan menerbangkannya menyambut lebaran.
Kegiatan ini sudah menjadi semacam tradisi tahunan di wilayah Kecamatan Durenan, Bandung, dan Pakel.
"Tahun ini kami gencar melakukan sosialisasi. Sejauh ini belum ditemukan titik penerbangan di Kecamatan Bandung," ucap Anwari.
Balon Udara yang dibuat ini sebenarnya berukuran sangat besar.
Akan tetapi, karena dibebani dengan 10 petasan ukuran besar, balon ini tidak mampu terbang tinggi.
Ketika balon akan dilepas, sumbu petasan mulai disulut. Skenario awalnya, balon bakal terbang tinggi saat sumbu mulai mencapai petasan sehingga meledak di udara.
Namun, beban yang terlalu berat membuat balon udara terbang rendah saat petasan mulai menyala.
Petasan yang sudah tersulut akhirnya jatuh ke permukiman warga dan meledak di bawah.
"Begitu sejumlah petasan meledak dan jatuh, balon udara terbang tinggi. Barangnya tidak ditemukan," jelas Anwari.
Dalam kejadian tersebut, terdapat empat kali ledakan yang terdengar.
Salah satu petasan jatuh di atap asbes rumah Turmudi dan menghancurkannya.
Ledakan lainnya menghancurkan seluruh kaca yang ada di rumah Turmudi.
Kemudian, ada petasan yang jatuh di samping kiri mobil Daihatsu Xenia milik Mujadi dan meledak.
Kerasnya ledakan membuat bodi kiri mobil melesak ke dalam, kaca-kaca kiri, spion dan semua panel yang melekat di pintu kiri hancur.
Bagian lampu belakang sebelah kiri juga terlepas.
Sebagian artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul 7 Anak Diamankan Terkait Balon Udara dengan Mercon Jumbo yang Meledak, Polres Tulungagung Selidiki.
(Tribunnews.com/Deni)(SuryaMalang.com/David Yohanes)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.