Minggu, 5 Oktober 2025

Wartawati Dibunuh Oknum TNI

Curhatan Juwita ke Rekan Kerja sebelum Dibunuh: Kelasi Satu J Cemburuan dan Mudah Marah

Terungkap hubungan asmara antara Juwita dan Kelasi J. Keduanya berencana menikah pada Mei 2025. Pelaku merupakan sosok yang cemburuan dan tempramental

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nuryanti
Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus Sene
WARTAWATI DIBUNUH TNI - Foto diduga pelaku pembunuhan dan korban wartawan online di Banjarbaru. Ternyata, jurnalis Juwita diduga dibunuh oleh oknum TNI AL, Kelasi Satu J. Juwita ditemukan tewas di tepi jalan di Kota Banjarbaru, Sabtu (22/3/2025). Kakak Juwita, Subpraja Ardinata ternyata tak kenal dengan Kelasi Satu J calon ipar, terduga pembunuh adiknya. 

TRIBUNNEWS.COM - Juwita (25), wartawan di Banjarbaru, Kalimantan Selatan diduga dibunuh kekasihnya seorang oknum TNI Angkatan Laut berinisial Kelasi Satu J.

Kasus pembunuhan terjadi di Banjarbaru pada Sabtu (22/3/2025) lalu dan jasad korban ditemukan di tepi jalan dalam kondisi mengenakan helm.

Keluarga Juwita tidak mengenal Kelasi Satu J lantaran tak pernah dibawa ke rumah.

Bahkan saat acara lamaran, Kelasi Satu J diwakilkan ibu dan adiknya.

Namun, rekan kerja Juwita bernama Devi mengaku sempat melihat foto Kelasi Satu J di casing handphone korban.

Foto berlatar belakang biru menunjukkan Juwita berencana menikah dengan Kelasi Satu J pada Mei 2025.

"Pas kita nongkrong bareng, Ju (sapaan akrab Juwita) sempat pamerin foto bareng J dan Ju minta doa juga dan nasihat jelang menikah," ungkapnya, Jumat (28/3/2025), dikutip dari TribunBanjarbaru.com.

Selama ini, Juwita jarang menceritakan hubungan asmaranya.

Salah satu hal yang pernah diceritakan Juwita yakni tabiat Kelasi Satu J yang temperamental.

"Jadi segala aktivitas Ju di rumah harus dilaporkan dan dengan siapa."

"Mereka berpacaran dan informasinya akan menikah dalam waktu dekat," lanjutnya.

Baca juga: Rekan Ungkap Sifat Anggota TNI AL yang Diduga Bunuh Juwita, Korban Harus Laporkan Setiap Aktivitas

Kata Kakak Juwita

Kakak korban, Subpraja Ardinata, meminta pelaku dihukum mati lantaran tindakannya membuat keluarga terpukul.

"Selaku kakak dari Juwita, saya minta kasus ini dibuka seterang-terangnya dan pelaku diadili seadil-adilnya," tuturnya.

Ia menerangkan Juwita telah dilamar pelaku, namun hanya diwakili keluarga.

"Bahkan, sudah ada prosesi lamaran kemarin. Posisi lamaran itu, yang bersangkutan (Kelasi J) tidak hadir, diwakilkan informasinya, mamaknya dan abangnya," paparnya, dikutip dari YouTube tvOne, Kamis (27/3/2025).

Lantaran tak hadir saat lamaran, Subpraja tak mengetahui sosok pelaku.

"Kalau saya pribadi tidak mengenal dengan pelaku. Kalau saudari saya atau adik saya memang sudah mengenal," tukasnya.

Baca juga: Juwita Tewas Dua Bulan Sebelum Resepsi, Diduga Dibunuh Kekasih, Kejanggalan saat Lamaran Terkuak

Sejumlah persiapan telah dilakukan menjelang hari pernikahan, namun korban justru dibunuh oknum TNI AL.

"Dari kami pribadi, memang sudah ada mempersiapkan (prosesi pernikahan) sedikit demi sedikit."

"Rencananya bulan Mei (pernikahan) tapi tanggal pastinya saya enggak tahu," ucapnya.

Kata Kapuspen TNIĀ 

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Brigjen Kristomei Sianturi, mengaku mendapat informasi J tak keluar dari satuannya di Lanal Balikpapan sejak Senin (17/5/2025).

Menurutnya, proses penyelidikan masih berjalan sehingga masyarakat diminta untuk tidak membuat asumsi terkait kematian Juwita.

"Apakah betul kelasi J itu adalah pelakunya? Karena ini sifatnya baru informasi dari pihak keluarga. Karena ternyata si kelasi J ini adalah pacar dari korban. Nanti kita lihat apakah betul," bebernya, Kamis (27/3/2025).

Baca juga: Ketika Juwita Dibunuh Kelasi J: Sudah Dilamar Pelaku, Pernikahan Rencana Digelar 2 Bulan Lagi

Meski J telah diamankan, penyidik masih mengumpulkan alat bukti kasus pembunuhan.

"Nanti kita lihat, makanya kita tunggu saja. Jadi mohon bersabar, jangan artinya kita bertumpu pada opini, bahwa si A yang bersalah kan belum tentu. Kasihan dia kalau enggak bersalah nanti," sambungnya.

Jika ada anggota TNI yang melanggar, Mabes TNI akan memberikan hukuman seberat-beratnya.

"Kalau memang terbukti dia (Kelasi J), memang dia pelakunya, ya enggak ada ampun. Tadi yang saya sebutan tadi, hukum seberat-beratnya," tegasnya.

Komandan Detasemen Polisi Militer (Dan Denpom) Lanal Balikpapan, Mayor Laut (PM) Ronald Ganap, justru mempertanyakan tujuan J berada di Banjarbaru.

Motif pembunuhan serta kronologi masih diselidiki.

Baca juga: Mabes TNI Dapat Info Lain soal Kelasi Satu J Terduga Pembunuh Juwita, Berbeda dari Lanal Balikpapan

"Kami masih mendalami hubungan antara korban dan tersangka serta motif di balik kejadian ini," ucapnya, dikutip dari TribunBanjarbaru.com.

J menjadi anggota TNI AL selama empat tahun dan baru sebulan dipindahkan ke Balikpapan.

Kasus pembunuhan itu terjadi di Banjarbaru pada Sabtu (22/3/2025).

"Kami mengonfirmasi bahwa benar telah terjadi kasus pembunuhan yang diduga dilakukan oleh oknum anggota Lanal Balikpapan berinisial J (23) terhadap korban saudari Juwita," paparnya, Rabu.

Mayor Laut Ronald Ganap menambahkan J telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Jika terbukti bersalah, tersangka akan menerima sanksi serta hukuman yang setimpal sesuai hukum yang berlaku," lanjutnya.

Mayor Laut Ronald Ganap meminta maaf atas kejadian ini dan berbela sungkawa atas meninggalnya Juwita.

"Kami atas nama TNI Angkatan Laut mengucapkan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban. Kami juga memohon maaf atas kejadian ini," tandasnya.

Sebagian artikel telah tayang di TribunBanjarbaru.com dengan judul Ungkap Tabiat Oknum TNI AL yang Diduga Membunuh Juwita, Rekan si Jurnalis Banjarbaru: Cemburuan

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunBanjarbaru.com/Frans Rumbon/Sene)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved