Sabtu, 4 Oktober 2025

Revisi UU TNI

Aliansi Suara Rakyat: Massa Aksi di Malang, Tim Medis, dan Pers Dipukuli dan Diancam Aparat

Demo menolak UU TNI di Malang, berakhir ricuh, Minggu (23/3/2025). Massa aksi, tim medis, hingga pers dipukuli dan diancam aparat.

SuryaMalang/Kukuh Kurniawan
DEMO RICUH - Kondisi di sekitar Gedung DPRD Kota Malang pasca aksi ricuh tolak UU TNI yang terjadi pada Minggu (23/3/2025) malam. Tampak polisi mengamankan salah satu anggota demonstran. Aliansi Suara Rakyat (ASURO) menyebut massa aksi, tim medis, hingga pers dipukuli dan diancam oleh aparat. 

Mereka kemudian merusak pos jaga, satu pos lainnya dirusak hingga atapnya jebol.

Tak hanya itu, massa juga membakar seragam loreng TNI sebagai simbol penolakan UU TNI.

Akibat demo yang berakhir ricuh ini, sepuluh orang pendemo dikabarkan hilang kontak.

Dalam rilis yang disampaikan ASURO hingga Minggu pukul 21.25 WIB, ada sekira 6 sampai 7 orang pendemo yang dilarikan ke rumah sakit.

Kemudian, ada 3 orang yang diamankan oleh petugas.

Sementara menurut Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto ada 7 aparat yang mengalami luka.

"Iya benar, ada 7 personel yang terluka, terdiri dari 6 anggota polisi dan satu orang TNI," ujar Yudi, Minggu.

Data sementara, total korban luka-luka baik dari massa aksi maupun aparat berjumlah sekira 14 orang.

Sebagian artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Jumlah Korban Demo Malang Trending Gedung DPRD Berkobar Api: 10 Massa Aksi Hilang Kontak, Luka-luka

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, SuryaMalang.com/Sarah Elnyora)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved