Rabu, 1 Oktober 2025

Polisi Gugur Ditembak di Lampung

Isu Setoran Sabung Ayam, Kapolda Lampung: Itu Asumsi dan Tidak Hilangkan Fakta Penembakan

Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika menilai isu setoran sabung ayam perlu dibuktikan.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hasanudin Aco
Istimewa
PERLU DIBUKTIKAN - Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika menilai isu setoran sabung ayam perlu dibuktikan. 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika menilai isu setoran sabung ayam perlu dibuktikan.

Isu itu mengemuka di balik tewasnya tiga polisi saat menggerebek judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung, Senin (17/3/2025) lalu.

Kapolda mengatakan ada banyak sekali cerita atau narasi yang membuat bias dari kasus penembakan itu.

"Saya menanggapi bahwa ini kan asumsi ya kalau pun ada tunjukan kita tidak menutup diri untuk memproses itu bahkan sebagai wujud keseriusan Polri," kata Irjen Helmy kepada wartawan, Sabtu (22/3/2025).

Dia pun memastikan Divpropam Polri, Irwasum Polri, Bidpropam Polda dan Itwasda Polda  Lampung sudah turun untuk melakukan pengecekan serta melakukan pendalaman. 

"Kalau tidak ada ya kita akan bilang tidak ada tapi kalau misalnya ada tentu ini akan dilakukan penindakan rasanya Polri sudah terbiasa untuk menindak anggotannya yang terbukti melakukan pelanggaran," imbuhnya.

Helmy menuturkan isu setoran tidak menghilangkan fakta bahwa terjadi penembakan yang menyebabkan 3 orang meninggal.

Hal ini menjadi persoalan kemanusiaan yang harus diungkap.

"Saya imbau kepada semua ke masyarakat beri ruang yg seluas-luasnya ada tim ini agar bisa bekerja secara tenang secara tanpa tekanan tanpa harus berfikir isu lain ya mungkin dibuat oleh mereka-mereka yang tidak bertanggung jawab," tandasnya.

Isu yang Mengemuka

Sebelumnya Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar tak menampik adanya isu setoran di balik lokasi judi sabung ayam yang digerebek polisi di Way Kanan, Lampung.

Ia tak bisa memastikan berapa besaran uang setoran itu. 

Klaim Eko itu berdasarkan keterangan dua saksi yang merupakan terduga penembak 3 polisi, yakni Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah. 

Keduanya mengaku ada ikatan komitmen soal setoran uang dari kegiatan judi sabung ayam tersebut.

Pengakuan tersebut muncul saat Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah diperiksa di Detasemen Polisi Militer (Denpom) II/3 Lampung.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved