Minggu, 5 Oktober 2025

YFMG Bangun Wisma Purna Karya Wujud Penghormatan Atas Dedikasi Romo Senior Keuskupan Atambua NTT

Pembangunan Wisma Purna Karya kedua ini terdiri dari empat kamar tidur, satu kamar doa, ruang makan, dapur, serta satu kamar untuk perawat.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Erik S
Istimewa
BANGUN WISMA - Yayasan Felix Maria Go (YFMG) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung Keuskupan Atambua dengan membangun Wisma Purna Karya kedua. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Yayasan Felix Maria Go (YFMG) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung Keuskupan Atambua dengan membangun Wisma Purna Karya kedua.

Pembangunan ini menjadi bentuk nyata kepedulian YFMG terhadap para romo yang telah purna bakti.

Yonetha Go, salah satu Direktur YFMG, menyampaikan, kasih di tanah Timor tidak berakhir dengan waktu, tetapi terus hidup melalui setiap karya yang dilakukan.

Baca juga: Pukat Keuskupan Agung Jakarta akan Gelar Run4U 2025, Berlari untuk Kemanusiaan 

"Wisma Purna Karya bukan sekadar bangunan namun merupakan warisan cinta yang tulus," ujar Yonetha Go dalam keterangan tertulis, Rabu (19/3/2025).

Yonetha mengaku bahagia bisa membantu para romo yang telah mengabdikan hidupnya. Kini saatnya kita memberikan tempat yang layak untuk mereka.

"Saya turun langsung ke lapangan untuk memastikan pembangunan wisma berjalan dengan baik," katanya.

Pembangunan Wisma Purna Karya kedua ini terdiri dari empat kamar tidur, satu kamar doa, ruang makan, dapur, serta satu kamar untuk perawat.

Dimulai sejak awal Maret 2024, kini proyek tersebut telah mencapai 90 persen penyelesaian.

"Kami memastikan bahwa fasilitas di wisma ini nyaman dan ramah bagi para romo, termasuk menyediakan akses kursi roda agar mereka dapat tinggal dengan lebih baik," ujar Yonetha.

Wisma Purna Karya ini berlokasi di Jalan Raya Atambua, Naekasa, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca juga: Perusahaan milik Keuskupan Maumere gusur ratusan rumah warga adat – Kami tidak menyangka gereja bisa melakukan ini

Keberadaannya menjadi simbol penghormatan dan apresiasi atas dedikasi para romo senior yang telah mengabdi sepanjang hidupnya.

Ketua YFMG, Fransiscus Go, menyampaikan rasa harunya atas kesempatan untuk terus mendukung Keuskupan Atambua.

“Yayasan Felix Maria Go adalah wujud nyata kasih Papa Felix Go dan Mama Maria Goreti Yap. Kami berkomitmen untuk terus mendukung karya pastoral di Keuskupan Atambua,” katanya.

Sebelumnya, YFMG telah membangun Wisma Purna Karya pertama yang diresmikan pada 22 Oktober 2011 oleh Uskup Dominikus Saku. Wisma ini menjadi tempat tinggal yang nyaman bagi para romo yang telah menyelesaikan tugas pelayanannya.

Pembangunan Wisma Purna Karya kedua juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk keluarga besar Go dan para donatur, khususnya sahabat-sahabat Fransiscus Go.

Bantuan yang diberikan sangat berharga dalam mewujudkan wisma ini sebagai rumah yang layak bagi para romo yang telah mengabdikan hidupnya.

Baca juga: Sosok Uskup Emeritus Keuskupan Bogor Mgr Cosmas Michael Angkur Meninggal di Labuan Bajo 

Felix dan Maria, pasangan yang dahulu memiliki Toko "Sembilan Jaya" di Kefamenanu, dikenal atas kepeduliannya terhadap masyarakat sekitar.

Bahkan di masa-masa sulit, mereka tetap berbagi dengan sesama. Semangat kepedulian ini kini diteruskan oleh kelima belas anak mereka melalui YFMG.

Sejak berdiri pada tahun 2012, YFMG telah banyak berkontribusi dalam berbagai program sosial, seperti bakti sosial untuk ibu hamil dan menyusui, donasi rutin bagi panti asuhan, pemberian beasiswa kepada anak-anak di NTT, serta pendampingan bagi pelaku UMKM.

Selain itu, YFMG juga aktif dalam pengembangan infrastruktur keagamaan dan sosial yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.

Melalui pembangunan Wisma Purna Karya ini, YFMG berharap dapat menginspirasi masyarakat luas untuk terus berbagi dan peduli terhadap mereka yang telah mengabdikan hidupnya dalam pelayanan keagamaan dan sosial. (Eko Sutriyanto)
 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved