Keterangan Saksi Warga NTT Diduga Tertembak Polisi Timor Leste: Bermula dari Pemasangan Patok
Warga Desa Inbate, Kecamatan Bikomi Nilulat, Nusa Tenggara Timur (NTT) Paulus Kaet Oki (60), diduga terkena tembak polisi Timor Leste.
Editor:
Erik S
TRIBUNNEWS.COM, KEFAMENANU - Terjadi bentrok antarwarga di Desa Inbate Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan warga Distrik Oecusse Republik Demokratik Timor Leste (RDTL).
Korban adalah Paulus Kaet Oki (60), warga Desa Inbate, Kecamatan Bikomi Nilulat.
Kepala Desa Inbate, Matias Eko mengatakan, lokasi dimana sempat bentrok antara warga Indonesia dan Warga Timor Leste serta UPF Timor Leste tersebut, merupakan lokasi kebun milik warga Desa Inbate.
Baca juga: Warga NTT Tewas Tertembak saat Berburu di Perbatasan Timor Leste, Begini Kronologi Kejadiannya
Selama ini masyarakat Desa Inbate mengolah lahan tersebut mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.
Secara turun-temurun lahan tersebut menjadi sumber hasil pertanian Warga Desa Inbate. Selama ini, kata Matias, tidak pernah terjadi bentrok berdarah di lokasi tersebut.
Masyarakat Desa Inbate (sekaligus pemilik lahan pertanian), meminta agar tidak boleh pembangunan patok perbatasan di lokasi itu.
Pasalnya, titik tersebut selama ini menjadi titik sengketa antara warga Indonesia dan Timor Leste.
"Kalau mereka tidak bangun (patok perbatasan), pasti tidak ada kejadian seperti itu," ucapnya.
Semestinya, patok perbatasan yang bermasalah tersebut, tidak boleh dilakukan aktivitas khususnya pembangunan patok perbatasan. Mereka menyarankan agar dilakukan ke depan tidak dilaksanakan aktivitas.
Ia berharap, insiden tersebut tidak terjadi lagi di kemudian hari. Sementara masyarakat juga diminta untuk menjaga kondusifitas.
Keterangan Saksi
Seorang saksi bernama Balthasar Tpoi membeberkan kronologi lengkap insiden penembakan di Perbatasan RI-RDTL Distrik Oecusse.
Menurutnya, pada Hari Minggu (24/8/2025), sejumlah petani Desa Inbate yang mengolah lahan di wilayah perbatasan RI-RDTL menyaksikan aktivitas UPF Timor Leste dan Warga Negara Timor Leste di sekitar perbatasan.
Masyarakat menyaksikan mereka hendak membukakan jalan menuju ke lahan milik warga untuk pembangunan patok perbatasan.
"Bapak Antonius Kaet (warga yang menyaksikan aktivitas UPF Timor Leste) tanya mereka kamu buat apa. Mereka bilang, kami mau buat PAL (patok perbatasan). Saat itu, dari pihak UPF Timor Leste bilang nanti kami laporkan ke Danpos Nino (Desa Inbate dan Buk)," ujarnya.
Baca juga: Beragam Masalah Perlintasan Ilegal di Perbatasan RI-Timor Leste
Saat itu, kata Balthasar, Antonius meminta UPF Timor Leste melaporkan hal itu kepada Danpos Nino.
Sumber: Pos Kupang
Prakiraan Cuaca Kupang, Kamis 4 September 2025: Cerah Berawan Seharian |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kupang, Minggu 31 Agustus 2025: Malam Hari Cerah |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kupang, Sabtu 30 Agustus 2025: Cerah Berawan Seharian |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Kupang, Jumat 29 Agustus 2025: Cerah Berawan Pagi hingga Malam |
![]() |
---|
Kemhan Koordinasi dengan BNPP Hingga TNI Soal Insiden Penembakan WNI di Perbatasan RI-Timor Leste |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.