Sabtu, 4 Oktober 2025

Mapolsek Kayangan Dibakar Massa

ASN di Lombok Timur Depresi Dituduh Curi HP, Ditangkap Layaknya OTT, Sempat Curhat: Lebih Baik Mati 

Depresi dituduh mencuri HP hingga diamankan layaknya OTT oleh kepolisian, diperiksa sampai larut malam, ASN di Lombok Utara pilih akhiri hidup. 

ist
WARGA BAKAR POLSEK - Ilustrasi pencuri ponsel. Depresi dituduh mencuri HP hingga diamankan layaknya OTT oleh kepolisian, diperiksa sampai larut malam, ASN di Lombok Utara pilih akhiri hidup.  

Beberapa saat kemudian, HP tersebut berdering dan diangkat olehnya, saat itulah dia baru sadar bahwa itu bukan HP miliknya. 

Melalui sambungan telepon itu, ia dan pemilik HP sepakat mengembalikan HP tersebut keesokan harinya. Beberapa saat setelah ia bertemu dengan pemilik dan langsung mengembalikan HP tersebut datanglah aparat kepolisian dan membawanya ke markas polisi.

"Seperti orang yang sedang menangkap (dalam) OTT," ucap Nasruddin.

 

Lebih Baik Mati daripada Dituduh Mencuri

Lebih lanjut Nasruddin menceritakan, anaknya dibawa ke kantor Polsek Kayangan sampai malam. 

Akhirnya Rizkil Watoni dan pemilik HP membuat perjanjian damai setelah melalui proses mediasi. 

Mereka sepakat untuk berdamai, dengan menandatangani surat damai dan memberikan uang damai.

Nasruddin bercerita, anaknya sempat disuruh mengaku oleh oknum tersebut. Akhirnya muncul pernyataan dari anaknya, bahwa dia lebih baik mati atau dipenjara seumur hidup, daripada harus mengakui hal yang tidak dia lakukan.

"Seperti yang dia (Rizkil Watoni) katakan, dia lebih baik mati, dan benar ia meninggal," tutur Nasruddin, terharu.

 

Sosok Rizkil Watoni

Nasruddin menceritakan, Rizkil Watoni adalah sosok pemuda baik yang menjadi tulang punggung keluarga. Dia merupakan pemuda yang gigih dan berprestasi.

Setelah lulus SMA ia merantau menjadi Pekerja Migran untuk mencari biaya kuliah. Akhirnya dia mendapatkan beasiswa di salah satu kampus di Malang, Jawa Timur. 

Pada 2023, ia lulus menjadi ASN PPPK, menjadi staf teknis di Dinas PUPR Kabupaten Lombok Utara.  

Meski sudah menjadi ASN, untuk menopang beban hidup keluarga Rizkil Watoni juga berjualan es keliling setelah pulang dari kantornya. Di kampung, ia dikenal sebagai pemuda yang taat ibadah. 

Dengan kejadian ini, pihak keluarga merasa begitu terpukul dengan cara meninggal sang putra.

Baca juga: ASN Depresi hingga Akhiri Hidup Usai Dituduh Curi HP Jadi Pemicu Warga Bakar Mapolsek Kayangan NTB 

Kini, Nasruddin dan pihak keluarga berharap agar oknum polisi yang diduga menekan mental anaknya diberhentikan dari instansi kepolisian.

Begitu juga dengan pelaku yang memviralkan video isi CCTV di retail Alfamart tersebut agar dapat ditindak. 

"Harapan kami, kami bisa mendapatkan keadilan, oknum aparat yang kami duga menekan anak kami hingga depresi diberhentikan dari kepolisian, lalu yang viralin video itu ditangkap," tegas Nasruddin.

 

Akhirnya Kapolda NTB Buka Suara soal Penyebab Warga Serang dan Bakar Mapolsek Kayangan

Kapolda NTB Irjen Pol Hadi Gunawan datang langsung ke Mapolsek Kayangan, Lombok Utara yang diserang dan dibakar warga pada Senin (17/3/2025) malam.

Terkait insiden penyerangan Mapolsek Kayangan, Polda NTB masih menyelidiki penyebab atau pemicunya termasuk isu oknum kepolisian yang menyulut kemarahan warga.

Dalam kejadian tersebut, sejumlah fasilitas kantor Mapolsek Kayangan rusak seperti kaca, pagar kantor, hingga dua unit sepeda motor milik petugas kepolisian.

“Masih diselidiki (pemicu) yang sebenarnya,” ucap Irjen Pol Hadi Gunawan, dalam keterangan tertulis yang diterima Tribun Lombok, Selasa (18/3/2025).

WARGA BAKAR POLSEK - Kapolda NTB Irjen Pol Hadi Gunawan turun ke lokasi usai insiden pengerusakan markas Polsek Kayangan, Lombok Utara, pada Senin (17/3/2025) malam.
WARGA BAKAR POLSEK - Kapolda NTB Irjen Pol Hadi Gunawan turun ke lokasi usai insiden pengerusakan markas Polsek Kayangan, Lombok Utara, pada Senin (17/3/2025) malam. (ist)

Lebih jauh ia menjelaskan, secara garis besar penyerangan Polsek Kayangan diduga imbas dari adanya kesalahpahaman di salah satu toko modern di wilayah Kayangan. 

Diawali dengan beredarnya rekaman CCTV seorang warga Kayangan diduga mengambil HP milik karyawan.

Dalam video tersebut, pria yang diketahui berstatus ASN tersebut terlihat mengambil HP di meja kasir, ia lantas memasukkan HP tersebut ke dalam tas miliknya.

Informasi lain menyebutkan, sebelumnya korban atas nama Rizkil Watoni berbelanja dan menitip cas HP. Namun ia salah mengambil HP, yang ternyata milik pegawai setempat.

Setiba di rumahnya, almarhum baru sadar bahwa HP yang dibawa buka miliknya. 

Melainkan milik pegawai minimarket sehingga ia berinisiatif untuk mengembalikan.

Namun pegawai sudah terlanjur melapor ke Polsek Kayangan sehingga dilakukan mediasi di kantor Polsek Kayangan dan akhirnya sepakat damai.

Sayangnya, korban rupanya depresi lantaran rekaman video CCTV yang beredar. 

MAPOLSEK KAYANGAN DIBAKAR - Tangkapan layar video yang diterima Tribunnews memperlihatkan Mapolsek Kayangan di Nusa Tenggara Barat dirusak dan dibakar oleh sejumlah warga pada Senin, (17/3/2025), pukul 18.30 Wita.
MAPOLSEK KAYANGAN DIBAKAR - Tangkapan layar video yang diterima Tribunnews memperlihatkan Mapolsek Kayangan di Nusa Tenggara Barat dirusak dan dibakar oleh sejumlah warga pada Senin, (17/3/2025), pukul 18.30 Wita. (Dok. Polda NTB)

Dalam video itu Rizkil Watoni dinarasikan sebagai pencuri, sehingga almarhum sangat tertekan dan malu, sampai akhirnya menghabisi nyawanya sendiri.

Setelah mengetahui korban bunuh diri, warga yang termakan emosi ramai-ramai mendatangi Polsek Kayangan dan melakukan perusakan.

Warga memecahkan kaca, jendela, dan fasilitas lainnya di Polsek Kayangan. 

Bahkan, sepeda motor yang terparkir ikut menjadi sasaran amukan warga. Tidak hanya itu, pagar polsek juga dibakar.

“Diduga, warga tak terima RW dituduh mencuri HP. Karena RW dikenal baik di mata masyarakat,” tandas Kapolda NTB. (tribun network/thf/TribunLombok.com)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved