Mapolres Palopo Dikepung Massa, Teriakan ‘Bayar, Bayar, Bayar’ Minta Penuntasan Kasus Feni Ere
Massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Rakyat (Amara) for Feni Ere menggeruduk Mapolres Palopo pada Minggu malam (16/3/2025).
Manggata Toding Allo juga menekankan bahwa hingga kini belum ada penetapan tersangka dalam kasus pembunuhan ini, meskipun banyak saksi yang telah diperiksa.
"Kami mendesak agar Polres Palopo menyerahkan kasus ini kepada Polda Sulawesi Selatan atau segera mengambil langkah lebih tegas dalam mengungkap siapa pelaku," katanya.
Selain itu, pihak kuasa hukum juga berencana melaporkan beberapa oknum di Polres Palopo yang mereka duga telah menghambat proses penyelidikan terkait laporan hilangnya Feni Ere pada Januari 2024.
Baca juga: Keluarga Beberkan Kronologi Lengkap Pembunuhan Feni Ere: Hilang Misterius hingga Temuan Kerangka
Penyelidikan yang Belum Menunjukkan Hasil yang Memadai
Feni Ere, seorang sales mobil, dilaporkan hilang secara misterius pada Januari 2024. Keluarga Feni sempat melaporkan kasus ini ke Polres Palopo pada 27 Februari 2024.
Setelah setahun hilang, pada 10 Februari 2025, kerangka mayat Feni Ere ditemukan di kawasan Battang Barat, Palopo.
Keluarga korban meyakini bahwa kerangka yang ditemukan adalah milik Feni Ere karena adanya kemiripan fisik yang jelas antara keduanya. Pihak kepolisian kemudian menyerahkan kerangka tersebut kepada keluarga, meskipun hasil pemeriksaan DNA belum keluar.
Polres Palopo telah memeriksa sejumlah saksi terkait hilangnya Feni Ere, termasuk orang-orang yang terakhir bertemu dengan korban sebelum ia menghilang.
"Kami telah memeriksa 22 saksi dalam kasus ini, dan akan terus memeriksa saksi-saksi lainnya untuk mengungkap lebih lanjut mengenai pelaku," ujar Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Sayed Ahmad Aidid, Senin (10/3/2025).
Saksi yang diperiksa juga termasuk sekuriti yang pertama kali menemukan mobil Feni Ere di Kota Makassar. Meski begitu, hingga kini pelaku belum berhasil diidentifikasi.
Proses Identifikasi dan Penemuan Kerangka
Identifikasi korban sempat menjadi hambatan dalam proses penyelidikan.
Kerangka yang ditemukan pada Februari 2025 tersebut awalnya sulit untuk dikenali, namun setelah dilakukan autopsi dan pemeriksaan DNA, pihak kepolisian dan keluarga akhirnya dapat memastikan bahwa kerangka tersebut adalah milik Feni Ere.
Pihak keluarga, yang diwakili oleh ayah Feni, Parman, menyatakan bahwa mereka yakin bahwa itu adalah anaknya, meski belum ada hasil pemeriksaan DNA yang keluar pada saat itu.
Pada 20 Februari 2025, kerangka Feni Ere diserahkan kepada keluarga setelah ada kecocokan fisik antara kerangka dan ciri-ciri fisik Feni.
Kerangka tersebut dimasukkan ke dalam peti putih dan dibawa ke rumah duka.
Ratusan kerabat dan keluarga mengiringi ambulans yang membawa kerangka tersebut, dengan isak tangis pecah di rumah duka saat mereka menerima kenyataan pahit tersebut.
Kesulitan dalam Menyelesaikan Kasus
Sumber: Tribun Timur
Edarkan Uang Palsu UIN Alauddin Makassar, Guru PNS Ini Divonis 2 Tahun |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Makassar Besok Kamis, 18 September 2025: Pagi sampai Siang Cerah |
![]() |
---|
Pengakuan Aiptu Rajamuddin Saksikan Anaknya Pukul Wakasek SMAN 1 Sinjai: Saya Marahi, Bikin Malu |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Makassar Besok Rabu, 17 September 2025: Cerah Sepanjang Hari |
![]() |
---|
33 Kendaraan Dinas Pemkot Makassar Terbakar Saat Kerusuhan di DPRD: Berikut Daftar dan Harganya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.