Anggota DPRD Mamuju Tengah Terjaring Razia Bersama Wanita di Wisma, Ini Duduk Perkara Sebenarnya
Anggota DPRD Mamuju Tengah (Mateng) terjaring Operasi Pekat Marano 2025 saat sedang berduaan dengan wanita di sebuah wisma.
Kunjungan Surianto ke keluarga perempuannya tersebut dikarenakan esok harinya wanita itu akan berangkat ke kampung.
Baca juga: Hari Ini Operasi Patuh Jaya 2024 Dimulai, Berikut Lokasi Razia dan 14 Jenis Pelanggaran yang Disasar
Namun tiba-tiba ada razia operasi pekat dari kepolisian.
Kemudian mereka digerebek bertiga dalam kamar.
"Dimana, saat itu menurut keterangan Pak Surianto kamar tidak dikunci," terang Ilham.
Dari hasil pemeriksaan tersebut, BK menyimpulkan tidak ada pelanggaran kode etik dilakukan oleh I.
"Karena itu, anggota DPRD Mateng inisial I tidak dikenakan sanksi berdasarkan hasil pemeriksaan," ujarnya.
Diketahui I berasal dari Fraksi Partai Demokrat.
Operasi Pekat Marano 2025
Sementara Kabag Ops Polres Mateng AKP Agus Suharno menegaskan bahwa Operasi Pekat Marano 2025 bertujuan untuk menciptakan situasi yang kondusif.
Selain itu operasi tersebut untuk mencegah tindak kejahatan yang berakar dari penyakit masyarakat.
"Kami terus berkomitmen untuk menekan potensi gangguan keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polres Mamuju Tengah. Oleh karena itu, operasi ini akan terus dilaksanakan secara berkala," kata Agus.
Agus mengimbau kepada masyarakat untuk terus berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban serta melaporkan segala bentuk aktivitas yang mencurigakan kepada pihak kepolisian.
"Dengan adanya kerja sama antara masyarakat dan aparat kepolisian, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang aman dan kondusif di Mamuju Tengah," pungkasnya.
Sumber: (Tribun-Sulbar.com/Abd Rahman/Sandi Anugrah)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunsulbar.com dengan judul Badan Kehormatan DPRD Mateng Panggil Oknum Anggota Dewan Terjaring Razia Bareng Wanita di Wisma
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.