Rabu, 1 Oktober 2025

Kelompok Bersenjata di Papua

Awal Mula Warga Tuban dan Bojonegoro Rakit Senjata untuk KKB Papua, Terkait Kasus Yuni Enumbi

Warga Tuban dan Bojonegoro terlibat dalam kasus penyelundupan senjata api ilegal jaringan Yuni Enumbi. Senjata api ilegal itu diberikan kepada KKB.

Editor: Glery Lazuardi
TRIBUN JATIM
PENYELUNDUPAN SENJATA - Sebanyak tiga warga Tuban dan Bojonegoro terlibat dalam kasus penyelundupan senjata api ilegal jaringan Yuni Enumbi. Senjata api ilegal itu diberikan kepada KKB Papua. Bagaimana awal mula warga Tuban dan Bojonegoro terlibat dalam kasus penyelundupan senjata ilegal? 

Mukhamad Kamaludin, yang berasal dari Sukosewu, Bojonegoro, berperan sebagai operator mesin perakitan.

Sebagai operator, Kamaludin bertugas untuk mengoperasikan mesin bubut dan alat lainnya untuk memproduksi komponen-komponen penting dari senjata api, seperti laras dan mekanisme tembak.

Meskipun awalnya hanya tertarik pada senjata angin, Kamaludin mengembangkan keterampilannya dan beralih ke perakitan senjata api berstandar militer.

Pujiono (Warga Jatirogo, Tuban) - Pembuat Popor Senjata

Pujiono, warga Jatirogo, Tuban, bertanggung jawab untuk pembuatan popor senjata.

Popor adalah komponen penting dalam senjata api yang harus dirancang dengan ketelitian tinggi untuk menjamin fungsionalitas dan ketahanan senjata.

Pujiono, yang juga otodidak, memanfaatkan pengetahuannya tentang senjata angin untuk mengembangkan keterampilan dalam pembuatan bagian fisik senjata api.

Ketiga pelaku ini, meskipun tidak memiliki pelatihan formal, berhasil merakit senjata api berstandar militer—seperti jenis SS 1 dan sniper—yang kemudian disuplai ke KKB Papua.

Mereka memulai aktivitas ini dari hobi bongkar pasang senjata angin dan berhasil mengembangkan keahlian merakit senjata api.

Baca juga: Warga Tak Tahu Rumah Teguh Jadi Tempat Rakit Senpi untuk KKB, Tahunya Bengkel Las 

Perakitan Senjata yang Terorganisir

Menurut Kombes Farman, Dirreskrimum Polda Jatim, perakitan senjata ini dilakukan secara sangat tersembunyi dan terorganisir. 

“Mereka memulai dari suka bongkar pasang senjata angin, lalu berkembang menjadi pembuatan senjata api,” kata Kombes Farman.

Amunisi yang disuplai ke KKB Papua berasal dari pabrik yang saat ini sedang dalam penyelidikan oleh Polda Jatim. Identitas pihak yang menyediakan amunisi ini masih dalam pencarian.

Lokasi Perakitan di Bojonegoro

Pembuatan senjata ilegal ini dilakukan di sebuah rumah yang terletak di Perumahan Kalianyar Citra Modern, Bojonegoro.

Meskipun tampaknya seperti bengkel las biasa, rumah tersebut memiliki peralatan berat seperti mesin bubut yang digunakan dalam perakitan senjata.

Hilmy, seorang warga setempat yang mengenal Teguh, mengungkapkan bahwa ia memang sering melihat aktivitas mencurigakan di rumah tersebut.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved