Penampakan Amunisi dan Senjata yang Diselundupkan Yuni Enumbi untuk KKB, Produksi Pindad Rp 1,3 M
Penampakan amunisi dan senjata yang diselundupkan pecatan TNI, Yuni Enumbi untuk KKB. Amunisi dan senjata itu produksi Pindad seharga Rp 1,3 Miliar.

TRIBUNNEWS.COM, PAPUA - Penampakan amunisi dan senjata yang diselundupkan pecatan TNI, Yuni Enumbi untuk KKB.
Amunisi dan senjata itu produksi Pindad seharga Rp 1,3 Miliar.
Satgas Operasi Damai Cartenz dan Polda Papua menggelar jumpa pers pada Sabtu (8/3/2025).
Pada saat jumpa pers itu terlihat penampakan amunisi dan senjata yang diselundupkan pecatan TNI, Yuni Enumbi.
Baca juga: Pengakuan Yuni Enumbi, Mantan TNI yang Selundupkan Senjata untuk KKB Papua, Beli Seharga Rp1,3 M
Adapun rincian amunisi dan senjata yang diselundupkan pecatan TNI, Yuni Enumbi untuk KKB, yaitu:
Dua pucuk senjata api laras panjang (belum terangkai)
Empat pucuk pistol G2 Pindad
632 butir amunisi kaliber 5,56 mm
250 butir amunisi 9 mm

Satu pucuk senapan angin (belum terangkai)
Satu paket laser senter dan mounting
Satu teleskop dan peredam
Satu popor kayu warna cokelat
Satu laras dan tabung senapan angin
Satu unit kompresor bertuliskan United warna biru (tempat penyimpanan senjata)
Satu ponsel Vivo Y19S
Satu pompa dan tas angin
Satu kunci T
Satu paket gerinda portabel
Baca juga: Yuni Enumbi: Mantan TNI Tersangka Penyelundupan Senjata untuk KKB Papua
Kepala Satgas Operasi Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani mengatakan amunisi dan senjata yang diselundupkan pecatan TNI, Yuni Enumbi untuk KKB.
“Berbagai jenis senjata dan amunisi yang rencananya akan disuplai kepada KKB di Puncak Jaya," ujarnya dalam jumpa pers, Sabtu, 8 Maret 2025.
Selama menyuplai amunisi dan senjata untuk KKB itu, Yuni Enumbi bekerjasama dengan dua orang lainnya, yaitu Yudhi Kalado yang merupakan sopir dan Matius Payokwa, helper.
Berdasarkan pengakuan Yuni Enumbi, senjata tersebut dari luar Papua seharga Rp 1,3 miliar dengan tujuan diserahkan kepada KKB.
Berbeda dengan Yuni Enumbi, sementara itu, Yudhi dan Matius mengaku tidak mengetahui isi muatan yang mereka bawa. Brigjen Faizal menegaskan, pihaknya akan melakukan pendalaman lebih lanjut terkait penyelundupan senjata ini.
Aparat gabungan masih akan terus menelusuri asal-usul senjata ini.
“Dan siapa saja yang terlibat," katanya.
Untuk diketahui, Yuni Enumbi sebelumnya merupakan anggota TNI Kodam 18 Kasuari Papua Barat dengan pangkat Pradana.
Sesko TNI Dukung Program 'Pilah' Bank Sampah, Bagian dari Ekonomi Sirkular |
![]() |
---|
Prajurit TNI Ikut Jaga DPR dan Fasilitas Umum, Jubir Kementerian Pertahanan: Permintaan Kepolisian |
![]() |
---|
22 Tersangka Oknum Prajurit di Kasus Tewasnya Prada Lucky Namo Segera Diadili |
![]() |
---|
Motif Ekonomi Diduga Menjadi Penyebab Dua Oknum Kopassus Terjerat Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN |
![]() |
---|
Setelah Uji Formil UU TNI Ditolak MK, Koalisi Masyarakat Sipil akan Lanjut Uji Materiil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.