Senin, 29 September 2025

Polisi Salah Tangkap

Jadi Korban Salah Tangkap Polisi, Pencari Bekicot Mengalami Persekusi Hingga Trauma Berat

Kusyanto dituduh mencuri pompa air dan dipersekusi oleh sejumlah orang, meski akhirnya terbukti tidak bersalah.

|
TribunJateng/IST
POLISI SALAH TANGKAP - Pencari bekicot di Grobogan menjadi korban salah tangkap polisi, Minggu (2/3/2025). Ia mengalami kekerasan fisik dan mental meski tak terbukti mencuri. 

TRIBUNEWS.COM, JAKARTA - Kusyanto (38) seorang pencari bekicot yang menjadi korban salah tangkap oleh oknum polisi berpangkat Aipda.

Warga Desa Dimoro Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah itu mengaku trauma.

Baca juga: Dua Pelaku Penyerangan Kiai NU di Karawang Ditangkap, GP Ansor Sebut Persekusi Direncanakan

Kusyanto dituduh mencuri pompa air dan dipersekusi oleh sejumlah orang, meski akhirnya terbukti tidak bersalah.

"Demi Allah, saya bukan pencuri. Keseharianku cuma berburu bekicot untuk dijual," ujar Kusyanto dengan suara terisak saat ditemui di rumahnya, Sabtu (8/3/2025).

Baca juga: Marak Persekusi Hukum, Anies Baswedan Bakal Siapkan Layanan Hotline Paris

"Walau orang kecil, saya tidak pernah mencuri," tegasnya.

"Saya dipaksa mengaku maling, padahal saya bukan maling dan saya meminta oknum itu meminta maaf dan pulihkan nama baik saya, saya takut dan malu," lanjut pria lulusan SD ini.

Kusyanto yang bekerja sebagai pencari bekicot ini mengalami trauma berat usai dipersekusi dengan tudingan 'maling' pompa air.

Warga Desa Dimoro, Toroh, Grobogan, ini diketahui menjadi korban salah tangkap sejumlah orang dan anggota kepolisian berpangkat Aipda.

Faktanya, Kusyanto tidak terbukti mencuri meski telah ketiban apes dan merugi menerima kekerasan fisik serta psikis.

Di hadapan kerumunan warga, lajang bertubuh kurus ini dipaksa mengakui perbuatan yang tidak pernah sekalipun ia lakukan.

Video Kusyanto dipermalukan di muka umum oleh IR, anggota Polsek Geyer, Polres Grobogan, itu viral di media sosial baru-baru ini.

Direkaman amatir berdurasi pendek itu, Kusyanto pasrah di tengah intimidasi polisi.

Kusyanto yang duduk di kursi dengan kedua tangannya terikat di belakang itu diinterogasi IR yang berdiri di hadapannya.

Mulut Kusyanto lantas dicengkeram IR menggunakan tangan kanannya hingga wajahnya mendongak ke atas.

Aksi tak pantas itu dilakukan di ruang tamu hingga menjadi tontonan warga sekitar.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan