Jumat, 3 Oktober 2025

Pasutri di Bekasi Ditemukan Tewas, Sang Istri Diduga Kerap Dianiaya Suaminya hingga Keguguran

Pasutri bernama Yatna Maulana dan Supriyatini ditemukan tewas di sebuah kontrakan di Kampung Jati Warung Kobak, Desa Pasirgombong, Kecamatan Cikarang

Penulis: Falza Fuadina
TribunBekasi.com
PASUTRI TEWAS DI KONTRAKAN - Tempat kejadian perkara (TKP) ditemukannya jasad pasangan suami istri (pasutri) di kontrakan di Kampung Jati Warung Kobak, Desa Pasirgombong, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat (Jabar) pada Selasa (25/2/2025) pagi. 

TRIBUNNEWS.COM - Pasangan suami istri (pasutri) bernama YM (36) dan DS (30) ditemukan tewas di sebuah kontrakan di Kampung Jati Warung Kobak, Desa Pasirgombong, Kecamatan Cikarang Utara, Selasa (25/2/2025).

Sang suami (YM) ditemukan gantung diri di kamar mandi, sedangkan istri (DS) terbaring di atas kasur tertutup selimut.

Menurut pemilik kontrakan, Jaman (61), keduanya telah mengontrak di tempat itu selama sebelas bulan.

Mereka, kata Jaman, dikenal jarang bersosialisasi dengan tetangga sekitar.

Jaman juga menjelaskan, keduanya bekerja di pabrik yang berbeda.

"Suaminya kerja di Sari Roti, sedangkan istrinya kerjanya di PT Matel," terang Jaman, dikutip dari Tribunbekasi.com.

Sebelum terjadinya peristiwa ini, YM dan DS terlibat cekcok pada Minggu malam.

Hal ini diungkap oleh tetangga korban, Tomy (26).

Namun ia tidak ada suara teriakan-teriakan, sehingga tak begitu menghiraukan karena khawatir permasalahan pribadi.

"Terakhir dengar kayak orang lagi berantem aja. Cuma dengar suara kayak bentur-bentur tembok, abis itu gak ada aktifitas lagi," ungkap Tomy.

Penemuan jasad pasutri itu bermula ketika rekan kerja YM menghubunginya mencari kabar karena sudah tidak masuk kerja sejak hari Senin (24/2/2025).

Baca juga: Pasangan Suami Istri di Cikarang Bekasi Ditemukan Tewas di Kontrakan, Warga Sempat Dengar Keributan

Kemudian, Jaman memeriksa kontrakan yang ditempati pasangan suami istri tersebut dengan mengintip melalui jendela. Ia melihat sebuah sepeda motor terparkir di ruang tamu, kipas angin yang masih menyala, serta mencium aroma menyengat.

"Saya panik ya, saya ambil lah kunci cadangan ternyata enggak bisa tuh karena ada kunci nyantol di dalam. Akhirnya saya dorong biar ke buka, setelah saya buka ya itu keadaannya begitu," kata Jaman pada Selasa (25/2/2025).

Jaman bersama tetangga kontrakan itu masuk ke dalam dan menemukan Yatna dalam keadaan tergantung di kamar mandi, sementara istrinya terbaring di atas kasur dengan tubuh tertutup selimut.

Ia kemudian menghubungi ketua RT agar meneruskan informasi tersebut kepada pihak kepolisian.

"Saya engga berani mendekat, kontak RT sama polisi buat evakuasi korban," katanya.

Kini kasus kematian pasutri tersebut sedang diselidiki oleh Polres Metro Bekasi.

Kapolres Metro Bekasi, Kombes Mustopa, mengungkapkan adanya dugaan bahwa sang suami terlebih dahulu menghabisi nyawa istrinya sebelum akhirnya bunuh diri dengan cara gantung diri.

"Kami masih selidiki ya, walaupun kita temukan si suami tewas tergantung di kamar mandi dan istrinya di kasur," kata  Kombes Mustopa pada Rabu (26/2/2025).

Untuk memastikan apakah motif ekonomi menjadi latar belakang kematian pasangan suami istri tersebut, penyidik saat ini masih menganalisis bukti-bukti, termasuk percakapan dari tiga ponsel milik mereka. 

"Di chatnya terakhir si istri meminta uang kepada suami. Pokoknya tanggal 24 meminta uang. Pokoknya harus ada. Chat komunikasi terakhir antara DS dengan YM itu,” ungkapnya.

Kombes Mustofa juga menjelaskan bahwa YM dan DS resmi menikah pada tahun 2021.

“Memang kalau kita membaca, menganalisa sekilas tentang bunyi chat antara istri ke suaminya memang istrinya mendesak ke suaminya untuk meminta uang. Apakah itu penyebab terjadinya penganiayaan sehingga meninggal dunia kita masih dalami,” tandasnya.

DS diduga kerap dianiaya YM

Sementara itu, kakak korban DS menjelaskan bahwa YM kerap bertindak kasar terhadap adiknya. 

Puji mengetahui hal ini berdasarkan keterangan yang diberikan adiknya jauh sebelum ia ditemukan meninggal.

"Diem sih orangnya, tapi pernah ngomong kalau suka main tangan lakinya," ujar Puji.

Puji mengungkapkan bahwa adiknya pernah diseret keluar dari kamar kontrakannya oleh Yatna.

"Pernah diseret juga di kontrakan yang kejadian itu," ungkap dia.

Selain itu, Puji juga menyebut bahwa adiknya mengalami keguguran sebanyak tiga kali, salah satunya diduga akibat kekerasan yang dilakukan oleh Yatna.

"Pernah keguguran perutnya ditekan sama si laki. Tiga kali keguguran," ujar Puji. 

Ia menambahkan, hubungan rumah tangga keduanya sudah terjalin sejak 2021. 

Dari pernikahan ini, keduanya dikaruniai satu anak yang masih berumur satu tahun. 

"Ada anak satu, umur satu tahun, sekarang anak di neneknya," imbuh Puji.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul Sudah 11 Bulan Mengontrak, Pasutri yang Tewas di Kontrakan Dikenal Tertutup dengan Tetangga

(Tribunnews.com/Falza) (Tribunbekasi.com/Muhammad Azzam) (Kompas.com)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved