Cerita di Balik Kecelakaan Truk di Riau, Butuh 3 Hari Temukan 11 Korban Hilang, Total 15 Orang Tewas
Total sebanyak 15 korban tewas akibat insiden truk terjun ke sungai di Desa Segati, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Riau.
TRIBUNNEWS.COM, PELALAWAN - Total sebanyak 15 korban tewas akibat insiden truk terjun ke sungai di Desa Segati, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Riau pada Sabtu (22/2/2025) lalu.
Di hari kejadian, korban tewas awalnya ada 4 orang, tiga di antaranya balita.
Baca juga: Tragedi Riau: 32 Orang dalam Truk Terjun ke Sungai Segati, Korban Hendak Belanja selagi Libur Kerja
Sebanyak 11 orang lainnya dinyatakan hilang.
Sementara itu, 17 orang berhasil selamat.
Termasuk ada yang diselamatkan oleh tim patroli perusahaan.
Proses pencarian korban hilang memakan waktu hingga tiga hari sampai 11 korban hilang akhirnya ditemukan.
Sehingga total korban tewas akibat insiden ini sebanyak 15 orang.
Berikut kronologis kecelakaan hingga proses pencarian korban truk terjun ke sungai dikutip dari TribunPekanbaru.com.
Baca juga: Truk Terjun ke Sungai di Pelalawan Riau: 4 Orang Tewas, 3 di Antaranya Balita, 11 Lainnya Hilang
Detik-detik Truk Terjun ke Sungai
Truk diesel terjun ke Sungai Segati, Desa Segati, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Riau, Sabtu (22/2/2025).
Truk dengan Nomor Polisi (Nopol) BM 8699 ZO itu membawa 32 orang di antaranya pekerja Hutan Tanaman Industri (HTI) berikut sopir, 20 orang dewasa dan 12 orang anak-anak hingga balita.
Menurut informasi, truk yang dikemudikan oleh Maranata Zendrato (32), berangkat dari areal perusahaan PT Nusa Wana Raya (NWR) menuju Pasar Sabtu di Simpang Basrah.

"Para korban hendak pergi ke pasar untuk berbelanja keperluan dan kebutuhan ke Pasar Sabtu di Simpang Basrah," ungkap Komandan Koramil 09 Langgam, Kapten Arh Aswin Sembiring kepada Tribunpekanbaru.com, Minggu (23/2/2025).
Kecelakaan terjadi sekira pukul 11.00 WIB saat truk melewati jembatan di Kilometer 32.
Truk tersebut melaju dari arah timur menuju barat, melintasi Jalan Poros PT NWR, Desa Segati, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan.
Sesampainya di lokasi kejadian, kondisi jalan yang tidak rata, membuat truk tersebut hilang kendali dan melintasi bahu jalan, akhirnya terjun ke dalam sungai.
Baca juga: Kecelakaan di Marunda Jakarta Utara, Truk Trailer Tabrak Juru Parkir hingga Kritis
Akibatnya, pengemudi dan seluruh penumpang terjun ke dalam air.
"Pada saat melewati jembatan di Kilometer 32, mobil oleng dan terjun ke sungai hingga tenggelam ke dasar," tambahnya.
Akibatnya empat orang dilaporkan meninggal dunia, tiga di antaranya adalah balita.
11 orang lainnya hilang serta 17 korban selamat.
3 Hari Pencarian
Pasca kejadian pada Sabtu (22/2/2035) siang, proses pencarian terus dilakukan hingga memakan waktu 3 hari sampai Senin (24/2/2025).
Korban hilang terakhir, berhasil ditemukan pada Senin (24/2/2025) siang.
"Korban terakhir berhasil dievakuasi pada pukul 13.00 WIB," kata Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal.
Kata Iqbal, seluruh jenazah yang telah ditemukan segera dibawa ke rumah sakit terdekat untuk proses identifikasi lebih lanjut.
Kapolda Riau menyampaikan apresiasi kepada tim gabungan yang telah bekerja keras selama tiga hari untuk melakukan pencarian para korban.
"Proses pencarian berlangsung intens selama tiga hari sejak kecelakaan terjadi. Terima kasih kepada seluruh tim yang terlibat. Jenazah yang telah ditemukan akan diserahkan kepada keluarga masing-masing," tuturnya.
Irjen Iqbal pada Minggu (23/2/2025) kemarin, juga memimpin langsung proses pencarian dan evakuasi korban.
Kapolres Pelalawan AKBP Afrizal Asri SIK mengatakan, jenazah korban sudah teridentifikasi dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan.
"Kami sudah mengamankan barang bukti satu unit truk colt diesel yang merupakan kendaraan milik PT ERB. Perusahaan ini merupakan Subkon dari PT NWR," tambah Afrizal.
Penyelidikan lebih mendalam telah dilakukan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pelalawan.
Amazeli Kehilangan Istri dan Anak
Amazeli Mendrova, salah satu korban selamat menceritakan detik-detik terjadinya kecelakaan.
Amazeli kehilangan anak dan istrinya dalam insiden ini.
Saat proses evakuasi berlangsung, Amazeli Mendrova berdiri di pinggir sungai di Desa Segati, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Riau.
Istrinya dan anaknya yang berusia tujuh tahun ditemukan meninggal dunia.
Sang istri ditemukan Minggu (22/2/2025) dan anaknya ditemukan Senin (24/2/2025).
Amazeli merasa terpukul.
Dia mengatakan awal perjalanan itu terasa biasa saja, bahkan menyenangkan.
Total ada 32 orang yang berada di truk tersebut.
Bersama istri dan anaknya, mereka menuju pasar Desa Segati.
"Awalnya baik-baik saja. Sampai di jembatan, tiba-tiba saja mobil kami masuk ke dalam sungai. Pada saat truk tenggelam, saya panik mencari jalan keluar," beber Amazeli, mengenang detik-detik menegangkan tersebut.
Sumber: (Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung/RizkyArmanda) (Tribunnews.com/Wik)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Kisah Pilu Amazeli Mendrova Korban Selamat Truk Terjun ke Sungai di Pelalawan, Anak dan Istri Tewas
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.