Minggu, 5 Oktober 2025

Duduk Perkara Gadis Remaja di Buleleng Bali Polisikan Ayah Usai Dianiaya

Polres Buleleng menerima laporan KN pada Selasa (11/2/2025) dan langsung menindaklanjuti kasus ini melalui Unit PPA

Editor: Eko Sutriyanto
net
ILUSTRASI PEMUKULAN - Gadis remaja berinisial KN (15), warga Kubutambahan, Kabupaten Buleleng Bali polisikan ayahnya ke Polres Buleleng setelah mengalami kekerasan fisik, Selasa (11/2/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, BALI - Gadis remaja berinisial KN (15), warga Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng Bali polisikan ayahnya ke Polres Buleleng setelah mengalami kekerasan fisik. 

Laporan tersebut diajukan pada Selasa (11/2/2025) dan saat ini tengah ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Buleleng.

Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika mengatakan, insiden kekerasan terjadi pada Selasa (11/2/2025) sekitar pukul 16.00 Wita.

Saat itu, KN baru saja tiba di rumah setelah bermain bersama teman-temannya di pantai Desa Kubutambahan sejak pukul 13.00 Wita.

KN menggunakan sepeda motor milik ayahnya, KS, untuk pergi ke pantai.

Setibanya di rumah, ia sudah ditunggu oleh ayahnya namun, tanpa berkata apa pun, KS langsung memukul KN hingga mengenai pelipis mata sebelah kiri.

Akibat pukulan tersebut, KN mengalami luka lebam di pelipis mata sebelah kiri.

Baca juga: Insiden Pemukulan Pebasket SMP di Bogor, Pelaku Skorsing 7 Hari dan Larangan Bermain 1 Tahun

 Diduga, ayahnya merasa geram karena KN pulang terlambat.

Merasa sakit dan tidak terima atas perlakuan ayahnya, KN kemudian melaporkan kejadian ini ke Polres Buleleng.

Polres Buleleng menerima laporan KN pada Selasa (11/2/2025) dan langsung menindaklanjuti kasus ini melalui Unit PPA.

Sejumlah saksi telah dimintai keterangan, termasuk korban dan pihak yang mengetahui kejadian tersebut.

Selain itu, visum terhadap KN juga telah dilakukan untuk memperkuat bukti kekerasan.

AKP Diatmika menegaskan bahwa kekerasan yang dilakukan KS bersifat murni kekerasan fisik, karena KS memukul anaknya dengan tangan kosong.

Hingga saat ini, penyidik masih mendalami motif di balik tindakan tersebut serta mencari tahu apakah KN sebelumnya pernah mengalami kekerasan serupa.

Kehidupan Korban

Diketahui, KN hanya tinggal bersama ayahnya di rumah, sementara ibunya sedang bekerja di luar negeri.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved