Selasa, 30 September 2025

Kesaksian Keluarga Korban Mutilasi di Jombang, Tak Mengenal Tersangka dan Minta Dihukum Setimpal

Agus Soleh, warga Jombang menjadi korban pembunuhan disertai mutilasi. Ia dilaporkan hilang Sabtu (8/2/2025) dan ditemukan tewas Rabu (12/2/2025).

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Sri Juliati
Surya.co.id/Anggit Puji Widodo
PELAKU MUTILASI JOMBANG - Pelaku mutilasi Eko Fitrianto (38) diborgol dan menggunakan baju tahanan saat digelandang ke Kantor Satreskrim Polres Jombang, Jawa Timur pada Kamis (20/2/2025). Eko mengungkap kronologi pembunuhan dan mutilasi terhadap Agus Soleh (37). Agus adalah identitas dari sesosok mayat tanpa kepala yang ditemukan di di saluran irigasi sawah di Desa Dukuharum, Kecamatan Megaluh, Jombang pada Rabu (12/2/2025) lalu. 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus pembunuhan disertai mutilasi di Jombang, Jawa Timur, terungkap usai polisi menangkap Eko Fitrianto (38).

Diketahui, Eko Fitrianto membunuh dan memutilasi Agus Soleh (37). 

Jasad korban lantas dibuang di dua lokasi berbeda di Kecamatan Megaluh serta Kecamatan Tembelang pada Sabtu (8/2/2025) dan ditemukan pada Rabu (12/2/2025).

Tersangka dan korban merupakan mantan rekan kerja setahun lalu.

Keduanya bertemu pada Sabtu (8/2/2025) malam untuk menggak minuman keras (miras).

Dalam keadaan emosi, tersangka memukul dan menedang korban hingga terjatuh.

Tersangka kemudian melakukan mutilasi menggunakan alat pemotong kayu.

Kakak korban, Yusuf Dedi (42), menjelaskan korban sehari-hari bekerja di Mojokerto, Jawa Timur.

Sebelum menenggak miras, korban sempat pulang ke rumah untuk mengganti celana.

"Biasanya kalau habis kerja keluar, kadang tidak pulang sehari, terus besoknya pulang." 

"Terakhir hari Sabtu (ketemu), itu pun di tempat kerja, terakhir ketemu saya. Pulang tidak tahu jam berapa, tapi kata ibuk pamit lagi keluar, tidak tahu pamit ke mana, tidak kembali sampai sekarang," ungkapnya.

Selama empat hari korban menghilang dan keluarga tak mengetahui keberadaannya.

Baca juga: Sandiwara Eko usai Mutilasi Agus di Jombang, Datangi Rumah Korban Agar Tidak Dicurigai

Ia mendapat kabar adiknya menjadi korban pembunuhan setelah kepolisian datang ke rumah.

"Tahunya dari polres yang ke sini (rumah) terkait sepeda sama handphone." 

"Sebelumnya memang tidak ada firasat apa-apa," tukasnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved