Minggu, 5 Oktober 2025

Polisi Hentikan Penyelidikan Penemuan Mayat Wanita di Tuban Usai Suami Korban Ditemukan Meninggal

diketahui usia pernikahan antara S dan A baru berlangsung selama satu tahun

Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNJATIM.COM/MUHAMMAD NURKHOLIS
PENYELIDIKAN - Pertugas saat melakukan penyelidikan di rumah S (52) wanita yang ditemukan meninggal dunia di kolong ranjang pada Selasa (18/2/2025). Hal ini dilakukan guna mengetahui penyebab kematian dan mengetahui keberadaan MK (52). 

TRIBUNNEWS.COM, TUBAN - Penyelidikan kasus meninggalnya S (52) wanita paruh baya asal Desa Margosuko, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban memasuki babak baru.

Polisi resmi menghentikan kasus penyelidikan penemuan mayat S yang ditemukan tidak bernyawa di kolong ranjang, Rabu (19/2/2025).

Ia diduga menjadi korban pembunuhan yang dilakukan suaminya MK (52) yang dilaporkan menghilang saat penemuan mayat.

Namun setelah dicari, keluarga justru menemukan MK telah tewas gantung diri.

Kasat Reskrim Polres Tuban AKP Dimas Robin Alexander, Rabu mengungkap kronologi lengkapnya.

“Setelah penemuan jenazah dan dilakukan  autopsi, diketahui penyebab kematian S diduga dibunuh dengan dijerat tali di leher,” ujar 

Hasil penyelidikan, diduga kuat pelaku pembunuhan adalah suami korban yang berinisial MK (52).

Namun, saat petugas datang di rumah MK yang berada di Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro, ternyata MK sudah tidak bernyawa dengan kondisi gantung diri.

Baca juga: Misteri Penemuan Mayat Wanita Lansia di Banyumas, Ada Luka di Tubuh Korban

“Saat kita lakukan penyelidikan di rumah MK, dia sudah meninggal dunia dalam kondisi gantung diri,” imbuhnya. 

Saat berada di rumah MK petugas juga menemukan beberapa barang bukti seperti gelang emas dan uang tunai. 

Ditemukannya barang bukti tersebut, keluarga meyakini bahwa barang-barang ini merupakan barang milik S.

Untuk motif pembunuhan ini Dimas masih belum mengetahuinya secara pasti, namun karena terduga pelaku dan korban sudah tidak bernyawa maka penyelidikan akan dilakukan pemberhentian.

“Kasus seperti ini kita arahkan dilakukan pemberhentian penyelidikan, karena meninggal dunia,” pungkasnya.

Sebagai Informasi tambahan S dan MK sempat dikabarkan hilang mulai pada hari Minggu (16/2) siang, kemudian pada hari Senin (17/2) keluarga melakukan upaya pencarian dan membuat lapiran ke polisi.

Hari Selasa (18/2) keluarga S menemukan S telah tidak bernyawa di kolong ranjang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved