Farrel CEO Startup Hilang di Bantul
6 Kejanggalan Hilangnya Farrel CEO Startup di Pantai Bantul, Polisi Mendadak Dapat Pesan Whatsapp
Saat mendatangi Polres Kretek, pihak keluarga juga tidak membuat laporan orang hilang. Polisi mendadak mendapat pesan Whatsapp misterius.
Keluarga Farrel tergolong memiliki respon cepat. Saat kejadian penemuan barang-barang pribadi milik Farrel pada Minggu(9/2/2025) sekitar pukul 17.30 WIB, keluarga CEO Startup tersebut langsung datang ke Polres Kretek pada malam harinya. Namun meski datang cepat mereka tidak membuat laporan kehilangan orang.
Baca juga: Sudah Satu Pekan Farrel CEO Startup Belum Juga Ditemukan, Keluarga Belum Buat Laporan Kehilangan
"Malam harinya mereka(keluarga Farrel) mendatangi kantor Polres Kretek untuk mengambil barang-barang yang ditemukan," ujar AKP Jeffry.
6. Farrel Mendadak Dikabarkan di Jakarta Tapi Keluarga Tidak Tahu
Polisi mendadak menerima pesan Whatsapp setelah keluarga Farrel mendatangi kantor polisi di Kretek, Bantul, Yogyakarta. Dalam pesan Whatsapp tersebut dikabarkan bahwa Farrel berada di Jakarta bersama keluarganya.
Padahal saat mendatangi kantor polisi, keluarga mengaku tidak menerima kabar dari Farrel sejak 5 Februari 2025 dan menganggap pihaknya mendapat berita duka. Polisi pun tidak 100 persen mempercayai kabar Farrel berada di Jakarta.
"Saat itu kami juga mendapat pesan WA bahwa Farrel sudah ada di Jakarta bersama keluarga, namun belum dapat dipastikan Farrel ada di Jakarta bersama keluarganya," ujar AKP Jeffry.
Baca juga: Farrel CEO Startup yang Hilang Misterius di Pantai Bantul Pernah Tujuh Bulan Bekerja di Google
Christopher Farrel Millenio Kusuma pendiri sekaligus CEO startup kompresi data Kecilin, hilang misterius. Barang-barangnya ditemukan di Pantai Pandan Payung di Kretek, Bantul, Yogyakarta. Farrel diketahui pria kelahiran 1 Januari 2000 dan menjadi CEO startup sejak umur 18 tahun.
Farrel ternyata juga ternyata pernah bekerja di Google selama tujuh bulan. Awal mula Farrel bekerja di Google saat temuannya soal algoritma kompresi game. Ia pun melakukan riset soal implementasi 'Machine Learning' dan AI untuk kompresi data tersebut.
Farrel kemudian dipanggil setelah karyanya tersebut ia kirim ke GitHub. GitHub merupakan management project, sistem versioning code, sekaligus platform jaringan sosial bagi para developer seluruh dunia.
Ia pergi ke markas Google di California, Amerika Serikat (AS) pada 14 Februari 2017. Saat itu usianya masih 17 tahun dan berstatus pelajar.
Baca juga: Farrel CEO Startup Hilang Misterius di Pantai Bantul, Ditemukan Delapan Lembar Surat Permintaan Maaf
Setelah pertemuan akhirnya Google meminta Farrel bergabung selama tujuh bulan karena ada proyek yang hendak dilakukan, salah satunya mengembangkan algoritma khusus kompresi pada Google Photos.
Pada saat itu, Farrel juga bertemu dengan investor-investor besar dan tidak lama kemudian berdirilah Startup kompresi data bernama Kecilin. Ia resmi menjadi pendiri dan CEO Kecilin saat usianya masih 18 tahun.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.