Senin, 29 September 2025

Farrel CEO Startup Hilang di Bantul

Farrel CEO Startup yang Hilang Misterius di Pantai Bantul Pernah Tujuh Bulan Bekerja di Google

Awal mula Farrel bekerja di Google saat temuannya soal algoritma kompresi game. Ia pun melakukan riset soal implementasi 'Machine Learning' dan AI.

|
Editor: willy Widianto
Newsfirst.ik
CEO STARTUP HILANG MISTERIUS - Ilustrasi orang hilang. Christopher Farrel Millenio Kusuma pendiri startup kompresi data Kecilin, hilang misterius. Barang-barangnya ditemukan di Pantai Pandan Payung di Kretek, Bantul, DIY. Sebuah telepon seluler, dompet, pakaian berwarna hitam, dan delapan surat, semuanya dibungkus dalam kantong plastik putih, ditemukan dan diserahkan ke Polsek Kretek, Bantul, Yogyakarta pada 9 Februari 2025. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pendiri sekaligus CEO Startup kompresi data Kecilin Christopher Farrel Millenio Kusuma yang hilang misterius di Pantai Pandan Payung di Kretek, Bantul, Yogyakarta ternyata pernah bekerja di Google selama tujuh bulan.

Baca juga: Farrel CEO Startup Hilang Misterius di Pantai Bantul, Ditemukan Delapan Lembar Surat Permintaan Maaf

Awal mula Farrel bekerja di Google saat temuannya soal algoritma kompresi game. Ia pun melakukan riset soal implementasi 'Machine Learning' dan AI untuk kompresi data tersebut.

Farrel kemudian dipanggil setelah karyanya tersebut ia kirim ke GitHub. GitHub merupakan manajemen project, sistem versioning code, sekaligus platform jaringan sosial bagi para developer seluruh dunia.

Ia pergi ke markas Google di California, Amerika Serikat (AS) pada 14 Februari 2017. Saat itu usianya masih 17 tahun dan berstatus pelajar.

Setelah pertemuan akhirnya Google meminta Farrel bergabung selama tujuh bulan karena ada proyek yang hendak dilakukan, salah satunya mengembangkan algoritma khusus kompresi pada Google Photos.

Pada saat itu, Farrel juga bertemu dengan investor-investor besar dan tidak lama kemudian berdirilah Startup kompresi data bernama Kecilin. Ia resmi menjadi pendiri dan CEO Kecilin saat usianya masih 18 tahun.

Baca juga: Pengakuan Suami Bunuh Istri di Bantul: Saya Tidak Berniat untuk Membunuh, Itu Spontan

Algoritma dari aplikasi Kecilin sebelumnya telah digunakan dalam produk B2B berupa Application Programming Interface(API) yang dapat digunakan oleh perusahaan yang mengalami permasalahan storage data yang membengkak, transfer data yang mahal dan juga lama. Kemudian, Farrel berpikir untuk memperluas ke B2C dengan menghadirkan aplikasi Kecilin.

Baca juga: Pria Gelapkan 20 Motor Rental di Bantul, Digadai untuk Bayar Utang, Korban Rugi Rp400 Juta

Setiap harinya, Kecilin mengkompres kurang lebih 115TB data. "Kalau dirupiahkan anggap saja 1GB Rp5.000, kita sudah hemat Rp 500 juta per bulan untuk orang-orang akses internet," kata Farrel saat itu.

Hilang Misterius

Christopher Farrel Millenio Kusuma pendiri startup kompresi data Kecilin, hilang misterius. Barang-barangnya ditemukan di Pantai Pandan Payung di Kretek, Bantul, DIY.

Sebuah telepon seluler, dompet, pakaian berwarna hitam, dan delapan surat, semuanya dibungkus dalam kantong plastik putih, ditemukan dan diserahkan ke Polsek Kretek, Bantul, Yogyakarta pada 9 Februari 2025.

Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, dalam surat yang ditemukan berisi pesan permintaan maaf namun tidak diungkapkan lebih detail karena masih dalam proses penyelidikan.

AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana juga mengatakan barang-barang tersebut ditemukan oleh Yasminah (56), warga Temanggung, Jawa Tengah, di Pantai Pandan Payung, Minggu (9/2/2025) sekira pukul 17.30 WIB. 

Baca juga: Profil Caroline Riady, Viral Pulang Kerja Naik Helikopter, CEO RS Siloam, Cucu Konglomerat

"Informasi itu kemudian diketahui oleh Bhabinkamtibmas Parangtritis dan diteruskan ke sejumlah pihak, termasuk Polsek Kretek," jelasnya.

Saat dicek lebih lanjut, barang yang ditemukan tidak hanya itu saja. Di dalam kresek putih itu juga ada KTP dengan identitas Christopher Farrel Millenio Kusuma, warga Gowongan, Jetis, Yogyakarta, serta delapan lembar surat yang ditujukan kepada delapan orang keluarganya yang berisi pesan serta permintaan maaf.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan