Farrel CEO Startup Hilang di Bantul
Farrel Jadi CEO Startup Saat Usia 18 Tahun, Sering Bertemu Investor-investor Besar
Adapun upaya penyisiran yang dilakukan berada di sepanjang bibir Pantai Pandan Payung dengan menggunakan jeep dan ATV. Keluarga korban ikut.
Editor:
willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selain pernah bekerja di Google, Farrel merupakan salah satu CEO termuda. Ia menjadi CEO startup kompresi data bernama Kecilin pada usia 18 tahun.
Baca juga: Farrel CEO Startup yang Hilang Misterius di Pantai Bantul Pernah Tujuh Bulan Bekerja di Google
Christopher Farrel Millenio Kusuma adalah pria kelahiran 1 Januari 2000. Ia menjadi pendiri sekaligus CEO Kecilin setelah sempat bekerja di markas Google di California, Amerika Serikat (AS).
Ia pergi ke markas Google di California, Amerika Serikat (AS) pada 14 Februari 2017. Saat itu usianya masih 17 tahun dan berstatus pelajar.
Setelah pertemuan akhirnya Google meminta Farrel bergabung selama tujuh bulan karena ada proyek yang hendak dilakukan, salah satunya mengembangkan algoritma khusus kompresi pada Google Photos.
Pada saat itu, Farrel juga bertemu dengan investor-investor besar dan tidak lama kemudian berdirilah Startup kompresi data bernama Kecilin. Ia resmi menjadi pendiri dan CEO Kecilin saat usianya masih 18 tahun.
Awal mula Farrel bekerja di Google saat temuannya soal algoritma kompresi game. Ia pun melakukan riset soal implementasi 'Machine Learning' dan AI untuk kompresi data tersebut.
Farrel kemudian dipanggil setelah karyanya tersebut ia kirim ke GitHub. GitHub merupakan manajemen project, sistem versioning code, sekaligus platform jaringan sosial bagi para developer seluruh dunia.
Algoritma dari aplikasi Kecilin sebelumnya telah digunakan dalam produk B2B berupa Application Programming Interface(API) yang dapat digunakan oleh perusahaan yang mengalami permasalahan storage data yang membengkak, transfer data yang mahal dan juga lama. Kemudian, Farrel berpikir untuk memperluas ke B2C dengan menghadirkan aplikasi Kecilin.
Baca juga: Farrel CEO Startup Hilang Misterius di Pantai Bantul, Ditemukan Delapan Lembar Surat Permintaan Maaf
Setiap harinya, Kecilin mengkompres kurang lebih 115TB data. "Kalau dirupiahkan anggap saja 1GB Rp 5.000, kita sudah hemat Rp 500 juta per bulan untuk orang-orang akses internet," kata Farrel saat itu.
Hilang Misterius
Christopher Farrel Millenio Kusuma pendiri startup kompresi data Kecilin, hilang misterius. Barang-barangnya ditemukan di Pantai Pandan Payung di Kretek, Bantul, Yogyakarta.
Sebuah telepon seluler, dompet, pakaian berwarna hitam, dan delapan surat, semuanya dibungkus dalam kantong plastik putih, ditemukan dan diserahkan ke Polsek Kretek, Bantul, Yogyakarta pada 9 Februari 2025.
Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, dalam surat yang ditemukan berisi pesan permintaan maaf namun tidak diungkapkan lebih detail karena masih dalam proses penyelidikan.
AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana juga mengatakan barang-barang tersebut ditemukan oleh Yasminah (56), warga Temanggung, Jawa Tengah, di Pantai Pandan Payung, Minggu (9/2/2025) sekira pukul 17.30 WIB.
"Informasi itu kemudian diketahui oleh Bhabinkamtibmas Parangtritis dan diteruskan ke sejumlah pihak, termasuk Polsek Kretek," jelasnya.
Baca juga: Pria Gelapkan 20 Motor Rental di Bantul, Digadai untuk Bayar Utang, Korban Rugi Rp400 Juta
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.