Jumat, 3 Oktober 2025

Farrel CEO Startup Hilang di Bantul

Farrel CEO Startup yang Hilang Misterius di Pantai Bantul Pernah Diundang Google

Pendiri sekaligus CEO Startup kompresi data Kecilin, Christopher Farrel Millenio Kusuma, hilang misterius di Pantai Pandan Payung, Yogyakarta.

DOK Basarnas Yogyakarta
MISI PENCARIAN CEO MUDA - Kantor Basarnas Yogyakarta menyiagakan anggota di sejumlah tempat wisata pantai di Bantul, DI Yogyakarta. Tim gabungan menyisir wilayah pantai di Bantul untuk mencari keberadaan CEO startup, Farrel yang hilang misterius pada Minggu(9/2/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Christopher Farrel Millenio Kusuma, pendiri dan CEO startup kompresi data Kecilin, dilaporkan hilang misterius di Pantai Pandan Payung, Kretek, Bantul, Yogyakarta.

Kejadian ini terjadi pada 9 Februari 2025, saat barang-barang pribadi seperti telepon seluler, dompet, dan pakaian ditemukan dalam kantong plastik putih dan diserahkan kepada Polsek Kretek.

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widyana, mengonfirmasi bahwa barang-barang tersebut milik Farrel dan bahwa ia telah hilang kontak dengan keluarganya selama empat hari sebelum penemuan barang tersebut.

"Hasil klarifikasi dengan pihak keluarga menunjukkan bahwa CFMK telah pergi dan hilang kontak," ujarnya, Senin (10/2/2025).

Sosok Farrel

Farrel, yang lahir pada 1 Januari 2000, dikenal sebagai sosok yang cemerlang.

Pada usia 17 tahun, ia pernah diundang oleh Google di Mountain View, California, Amerika Serikat, berkat penelitiannya tentang kompresi data.

"Berangkat ke sana karena proposal penelitian saya berjudul 'Data Compression using EG and Neural Network Algorithm for Lossless Data' lolos," kata Farrel saat ditemui Kompas.com di SMA Negeri 8 Yogyakarta, Rabu (22/11/2017). 

Ide penelitian Farrel berawal dari keinginannya untuk mengunduh sebuah game dengan kuota data yang terbatas.

"Awalnya itu ingin men-download game, tapi kuota terbatas, padahal saya ingin sekali main game itu. Lalu kepikiran, bagaimana caranya mengecilkan game itu, biar bisa main," tuturnya sembari tertawa.

Dari keinginannya bermain gim tersebut, Farrel lalu mulai mencari di internet cara mengecilkan data.

Dari pencariannya itu, ia menemukan data compression atau pemampatan data. 

Baca juga: Sosok Farrel CEO Startup yang Hilang Misterius di Pantai Bantul, Pernah Diundang Google

"Saya iseng-iseng mencari lalu riset dan ternyata, data compression belum begitu berkembang, ya lalu muncul ide untuk meneliti karena dampaknya luas juga," ungkapnya.

Proposal penelitiannya sempat ditolak sebanyak 11 kali sejak tahun 2016.

Sampai akhirnya, Google membuka lomba penelitian, ia mengajukan proposal, dan akhirnya penelitiannya diterima.

Pada 15-20 Februari 2017, Farrel berada di Kantor Google Mountain View.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved