Pasca Kisruh di PN Jakut: Hotman Cari Tanah di IKN, Razman-Firdaus Oiwobo Safari ke KY hingga DPR
Insiden kericuhan terjadi antara advokat Hotman Paris dan Razman Arif Nasution di PN Jakarta Utara pada Kamis (6/2/2025). Apa yang mereka lakukan kini
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Insiden kericuhan terjadi antara advokat Hotman Paris dan Razman Arif Nasution di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara pada Kamis (6/2/2025).
Setelah beberapa hari berselang apa yang dilakukan oleh Hotman Paris dan Razman Arif Nasution.
Mereka melakukan kegiatan bernada.
Hotman Paris mengunjungi Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan.
Sementara itu, Razman Arif melakukan safari ke Komisi Yudisial hingga DPR RI.
Baca juga: Video Razman Ngamuk Lagi di Gedung MA, Minta Mahkamah Agung Ganti Hakim Kasus Hotman Paris
Pada Minggu (9/2/2025), Hotman Paris merekam dirinya dengan latar belakang Istana Garuda.
"Hotman lagi di IKN, Ibu Kota Negara, ini adalah istana negara. Nanti rumah Prabowo akan di sana. Mudah-mudahan Pak Prabowo masih ingat sama pengacaranya, temannya berkonsultasi selama 25 tahun," kata Hotman.
Hotman Paris berencana ingin membeli tanah di Kawasan IKN di tengah isu dugaan pembangunan yang mangkrak.
Hotman memperlihatkan beberapa bangunan rumah dinas para Menteri yang telah dibangun di IKN.
"Ini dia rumahnya para menteri-menteri Kemenko dan sebagainya, tuh lihat tuh. Yang paling oke lagi sudah ada Excelso, jadi anda sudah bisa langsung ngopi," ungkapnya.
Hotman lalu memperlihatkan gedung pencakar langit.
"Itu dia Kementerian PUPR, ada juga Universitas Gunadarma,” ucapnya.
Ia berharap dirinya mendapat kehormatan dengan diundang di acara makan malam oleh Presiden Prabowo.
Dikatakan Hotman, ada gedung yang kurang yakni kelab malam.
Ia pun berniat untuk beli tanah dan bangun kelab malam.
"Yang belum ada, ya itu, Pak Jokowi sama Pak Prabowo, aku mau bikin kelab (malam) di sini biar dansa. Kalau enggak stres pak kalau enggak ada tempat berdansa, pak," ucapnya.
"Jadi Hotman di sini lagi cari tempat untuk berdansa, untuk membangun Holywings. Ternyata IKN sudah hampir rampung, oke? Lanjutkan IKN, mantap Pak Prabowo," sambungnya.
Video Hotman Paris ini pun ramai dibagikan ke media sosial dan mendapatkan berbagai reaksi.
Baca juga: VIDEO Razman Laporkan Hakim Kasus Hotman ke DPR, Sempat Ngamuk di Gedung MA
Razman Safari
Setelah peristiwa injak meja dan keributan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Advokat Razman Arif Nasution melakukan safari ke sejumlah lembaga negara.
Ditemani Firdaus Oiwobo, keduanya menyambangi beberapa tempat untuk mencari dukungan terkait kasus yang menjeratnya sebagai terdakwa pada Senin (10/2/2025).
Keduanya, sebelumnya bikin heboh karena marah-marah hingga menginjak meja di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara pada Kamis, 6 Februari 2025.
Akibat peristiwa itu, Mahkamah Agung berang dan memerintahkan agar Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Utara melaporkan peristiwa itu ke polisi.
Peristiwa yang mencoreng wajah peradilan tersebut terjadi saat Razman merupakan terdakwa dugaan pencemaran nama baik terhadap Hotman Paris yang diadili di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara.
Razman Arif Nasution kemudian meminta majelis hakim untuk menggelar sidang secara terbuka, tetapi permintaan itu tidak dikabulkan, Razman pun emosi.
"Kalau hakim tidak terbuka tidak ada sidang," ujar Razman. "Saya tidak mau tahu. Jangan dikira selama ini saya takut, jangan," ucapnya lagi dengan nada tinggi.
Pria berkepala plontos ini berulang kali menegaskan bahwa sidang tidak akan berlanjut sebelum sidang diputuskan digelar terbuka atau mengganti majelis hakim.
"Saya tidak takut, hakim harus diganti," kata Razman. "Saya tidak takut dipenjara, minta ganti majelisnya. Ganti majelisnya," teriak Razman lagi.
Baca juga: Dr. Hotman Paris Hutapea, S.H., LL.M., M.Hum.
Sebelum kericuhan terjadi, pihak tim kuasa hukum Razman meminta layar besar untuk menunjukkan bukti-bukti dalam flashdisk.
Dalam suasana panas itu, Razman menghampiri Hotman Paris yang saat itu tengah memberikan kesaksian.
Tak hanya itu, salah satu pengacaranya, Firdaus Oiwobo, bahkan naik ke meja sidang dan menciptakan kekacauan yang mengejutkan para pengunjung.
Majelis hakim akhirnya menskors sidang dan meninggalkan ruang sidang karena situasi yang semakin tidak kondusif.
Lapor ke KY
Dengan mengenakan toga advokat, Razman, Firdaus, bersama rombongan lantas mengadukan majelis hakim PN Jakarta Utarayang memeriksa dan mengadili perkara ini ke kantor Komisi Yudisial (KY) pada Senin pagi.
Dia mengadukan ketua majelis hakim Sofia Tambunan dan dua anggotanya. Razman mengaku diterima langsung oleh Bapak Deddy Isniyanto selaku utusan khusus KY.
"Menerima pengaduan kami terkait dengan dugaan pelanggaran etik yang diduga dilakukan oleh Hakim Ibu Sofia Tambunan bersama dua anggota majelis hakim lainnya," kata Razman.
"Mereka sudah membuka data-data, mereka sudah melakukan searching terhadap YouTube, TV, Google, online, dan lain-lain. Prinsipnya mereka sudah tahu apa yang terjadi dan surat kami pada hari Kamis itu juga sudah masuk," ucap Razman.
Sambangi MA
Tidak cukup sampai di situ, Razman dan rombongan yang masih mengenakan toga advokat menyambangi Gedung Mahkamah Agung (MA) pukul 13.32 WIB.
Kedatangan mereka dilakukan untuk meminta MA mengganti majelis hakim perkara dugaan pencemaran nama baik yang menjerat Razman.
“Kami meminta agar Mahkamah Agung memerintahkan Ketua Pengadilan Tinggi dan Pengadilan Negeri Jakarta Utara untuk mengganti hakim yang bersangkutan,” kata Razman di Gedung MA, Senin siang.
Sambil Ngamuk-ngamuk Razman menuding, majelis hakim PN Jakarta Utara yang memeriksa dan mengadili perkaranya tidak netral dalam persidangan.
Oleh sebab itu, dia meminta MA memerintahkan Ketua PN Jakarta Utara untuk mengganti majelis hakim tersebut.
Dalam kesempatan ini, Razman juga kecewa dengan langkah MA yang melaporkan kericuhan di PN Jakarta Utara ke polisi.
“Apakah kalian tidak malu wahai penegak hukum, Mahkamah Agung adalah lembaga tertinggi penegakan hukum, apakah bapak ibu tidak malu melihat hakim Zarof Rp 1 triliun,” kata Razman sambil terlihat emosi.
Lanjut ke DPR
Setelah ke KY dan MA, Razman juga mendatangi Gedung DPR RI pada Senin sore. Masih mengenakan toga, Razman datang untuk melayangkan surat aduan dan permohonan audiensi soal perilaku hakim kepada Komisi III DPR.
“Saya menggunakan baju toga ini pertama tadi pagi kami sudah ke Komisi Yudisial diterima dengan baik, yang kedua ke Mahkamah Agung, di Mahkamah Agung diterima oleh anggota,” kata Razman kepada wartawan di Gedung DPR RI, Senin sore.
Razman menjelaskan, dia hendak mengadu ke Komisi III karena keberatan dengan sikap majelis hakim yang memimpin sidang perkaranya di Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Menurut dia, majelis bersikap otoriter dan tidak adil dalam sidang kasus pencemaran nama baik terhadap pengacara Hotman Paris yang menjeratnya.
"Kami langsung datang, tidak ada janjian. Sama seperti ke KY dan Mahkamah Agung, tidak ada janjian. Kami datang karena perilaku hakim yang sangat otoriter. Dari sidang pertama sampai sidang keempat, saya menahan diri dengan teman-teman," ungkap Razman dengan nada bergebu-gebu.
Dalam kesempatan itu, dia juga membantah anggapan bahwa dirinya melakukan contempt of court atau penghinaan terhadap pengadilan.
Razman mengaku telah mencoba menghubungi Ketua Komisi III DPR Habiburokhman sebelum datang ke Gedung DPR RI, tetapi belum mendapat respons. Meski begitu, dia dan timnya tetap datang untuk menyampaikan aspirasi agar mendapatkan keadilan dalam persidangannya.
"Saya sudah hubungi Habiburokhman, tidak dibalas, tapi pesannya masuk. Kami tetap datang karena kami ingin didengar. Tidak boleh ada negara superbody sekarang ini.
Artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul MA Lapor Polisi, Razman-Firdaus Safari ke KY hingga DPR Cari Dukungan usai Peristiwa Injak Meja
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Hotman Paris Kunjungi IKN, Berniat Beli Tanah hingga Bangun Kelab Malam
Sidang Kasus Korupsi Impor Gula, Saksi Sebut Swasta Boleh Impor Gula Mentah |
![]() |
---|
Hotman Paris Tegas Tak Ada Bukti Raffi Ahmad Lakukan Pencucian Uang, Singgung Sosok Tukang Fitnah |
![]() |
---|
Hotman Paris Klaim Dua Hasil Audit BPKP Nyatakan Tak Ada Pelanggaran dalam Proyek Laptop Chromebook |
![]() |
---|
Raffi Ahmad Dituding Pencucian Uang, Hotman Paris Bela sang Presenter: Dia Orang Baik |
![]() |
---|
Dalih Hotman Paris Bawa Kasus Chromebook Nadiem ke Prabowo: 25 Tahun Jadi Klienku, Tapi Istana Tolak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.