Selasa, 30 September 2025

4 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kerja di Proyek RS PKU Muhammadiyah Blora, Polda Jateng Turun Tangan

Inilah kabar terbaru soal kecelakaan kerja di proyek RS PKU Muhammadiyah Blora, Jateng. Polda Jateng kirimkan tim untuk bantu penyelidikan

Tribunjateng.com/ M Iqbal
KECELAKAAN KERJA - Lokasi kejadian kecelakaan kerja pembangunan Gedung RS PKU Muhammadiyah Blora, Sabtu (8/2/2025). Ada 13 pekerja yang menjadi korban kecelakaan kerja itu, 4 tewas dan 9 lainnya terluka. Polda Jateng kirimkan tim untuk bantu penyelidikan 

TRIBUNNEWS.COM - Kecelakaan kerja di proyek Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Blora, Jawa Tengah menyebabkan empat pekerja tewas dan sembilan orang luka parah, Sabtu (8/2/2025).

Kecelakaan kerja tersebut terjadi saat lift crane yang digunakan untuk mengangkut pekerja terjun bebas.

Tim Bidang Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jateng pun turun tangan membantu Polres Blora untuk selidiki penyebab kecelakaan proyek ini.

Demikian yang disampaikan oleh Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto.

"Iya mas (Dibantu Tim Labfor Polda Jateng), masih proses penyelidikan," katanya, saat dikonfirmasi TribunJateng.com, Senin (10/2/2025).

AKBP Wawan menuturkan, olah TKP yang dilakukan bersama dengan Polda Jateng ini dilakukan dengan membongkar mesin lift crane.

"Jadi pada olah TKP hari ini, dari Satreskrim polres Blora dibackup dari tim Labfor Polda Jateng melakukan olah TKP lanjutan dengan agenda hari ini membongkar mesin lift crane," ucapnya.

Olah TKP berlangsung sekitar satu jam dan pihak kepolisian terlihat membawa sejumlah barang yang diduga berkaitan dengan kecelakaan kerja ini.

"Nanti akan dibawa ke labfor Polda Jateng untuk didalami," terang Wawan, dikutip dari Kompas.com.

Wawan menyampaikan, pihaknya masih belum bisa menentukan siapa yang salah dalam tragedi ini.

"Jadi belum bisa kita menentukan siapa yang salah, siapa yang bertanggungjawab," kata dia.

Baca juga: Jumlah Korban Crane Jatuh di Blora: 4 Pekerja Proyek Tewas dan 9 Lainnya Terluka

Namun, untuk sementara proyek pembangunan diberhentikan sementara.

"Untuk sampai saat ini proyek kami hentikan sementara, untuk memperlancar dalam proses penyelidikan," jelas dia.

Biaya Ditanggung

Direktur RS PKU Muhammadiyah Blora, Tegar Mohammad Wijaya mengucapkan bela sungkawa atas kejadian ini.

"Kita mengucapkan bela sungkawa atas peristiwa yang terjadi. Jadi ini memang murni kecelakaan, jadi sesuatu yang memang tidak kami harapkan," katanya, kepada TribunJateng.com, Minggu (9/2/2025).

Ia berjanji, pengobatan bagi semua korban yang dirawat akan ditanggung RS PKU Muhammadiyah Blora.

"Dan insyaallah untuk semua korban, yang dirawat di RS PKU maupun yang dirujuk, nanti tetap akan mendapatkan bantuan penuh dari RS PKU Muhammadiyah Blora, terkait pembiayaan dan lain sebagainya apapun kebutuhannya," jelasnya.

Diwartakan sebelumnya, ada 13 pekerja proyek yang jadi korban kecelakaan pada Sabtu (8/2/2025) pagi ini.

Dari belasan korban tersebut, empat orang meninggal dunia, dan sembilan lainnya luka-luka dan kini dirawat di RS PKU Muhammadiyah.

Sejumlah korban juga dirujuk ke rumah sakit lain di Blora dan Surakarta.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Tragedi Lift Proyek Jatuh, Direktur RS PKU Muhammadiyah Blora : Biaya Perawatan Korban Kami Tanggung

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJateng.com, M Iqbal Shukri)(Kompas.com, Aria Rusta Yuli Pradana)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved