Sosok Aipda Arham, Polisi Sinjai Akhiri Hidup usai Ditangkap BNN, Diduga Terlibat Kasus Narkoba
Berikut sosok Aipda Arham alias AR, anggota polisi yang akhiri hidup usai ditangkap Badan Narkotika Nasional (BNN).
Ia mengaku, sebelum dilaporkan tewas, Aipda Arham tiba-tiba menghilang selama dua hari.
Bahkan, tidak mengetahui sang suami ditangkap oleh BNNP Sulsel.
"Kronologi saya tidak tau. Suami saya ditangkap, saya tidak tahu."
"Suami saya ditangkap, pihak BNN tidak ada yang tanya saya," katanya, dikutip dari kanal YouTube METROTV.
Andi Tenri kini meminta pihak perwajib mengusut kematian suaminya agar menjadi jelas.
DISCLAIMER:
Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan tersebut.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling.
Pembaca bisa menghubungi Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes (021-500-454) atau LSM Jangan Bunuh Diri (021 9696 9293) atau melalui email [email protected].
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Kronologi Penangkapan Aipda AR Oknum Polisi Polres Sinjai, Meninggal saat Dibawa ke Makassar
(Tribunnews.com/Endra)(Tribun-Timur.com/Muslimin Emba)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.