Warga Ceritakan Detik-Detik Anak Bunuh Ayah di Jember, Edi Siswanto: Saya Kira ODGJ
Seorang warga bernama Edi Siswanto pun menceritakan apa yang ia lihat saat peristiwa pembunuhan terjadi.
Ia baru berani keluar rumah saat orang-orang sudah ramai berkumpul di dekat jasad korban.
"Baru saat orang-orang sudah ramai, baru saya keluar rumah. Ketika menjelang subuh," imbuhnya.
Kini, pelaku tengah menjalani perawatan di rumah sakit karena mencoba akhiri hidup setelah membunuh ayahnya.
AKP Fatchurrahman, Kapolsek Puger menuturkan, ada luka sedalam 10 centimeter di leher A karena gagal akhiri hidup.
"Luka sayatan sedalam 10 centimeter itu mengenai saluran pernapasannya."
"Selama dirawat, tangan A diborgol dan dijaga ketat oleh polisi. Ada dua anggota yang berjaga di pintu ruang perawatan secara bergantian," ucapnya, Rabu (29/1/2025).
Mengutip TribunJatim.com, A dijadwalkan akan menjalani operasi di RSD dr Soebandi Jember untuk menutup luka tersebut.
"Operasi dijadwalkan Rabu malam ini, paling lama Kamis besok," kata AKP Fatchurrahman.
Fatchur menambahkan, A sempat menggorok lehernya sendiri setelah memenggal leher ayah kandungnya.
Beruntung, aksi tersebut digagalkan oleh warga.
"Kondisi A sekarang mulai membaik dan sudah bisa berbicara, bahkan sempat bertanya kepada polisi, 'Pak kenapa tangan saya diborgol? Bukankah acaranya sudah selesai'," ucap AKP Fatchurrahman menirukan pernyataan pelaku.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Kesaksian Tetangga saat Melihat Langsung Kejadian Anak Penggal Leher Ayah, Sempat Mengira Ada ODGJ
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJatim.com, Imam Nawawi)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.